Pria Lebih Menderita Ketika Putus Cinta

|| || , || Leave a komentar

Siapa bilang pria tak bisa terkena virus patah hati. Mereka juga bisa merasakan hal yang sama dengan kita. Belum saja seminggu putus cinta, si dia sudah tampak dekat dengan perempuan lain. Seakan tak pernah merasakan patah hati, dia malah asyik bermain dengan teman-temannya. Sedangkan Anda memilih untuk menyendiri dan meratapi hubungan yang telah kandas. Istilah " player" pun Anda masukkan sebagai nama panjang semua pria.

Jangan terburu-buru memberi label pria tak punya hati. Ternyata mereka juga merasakan hal yang sama dengan kita, hanya caranya yang berbeda. Bahkan lebih dalam. Memilih diam Tak seperti wanita yang spontan dan lebih terbuka mengungkapkan isi hatinya saat putus cinta, pria cenderung diam. Namun, ada sesuatu di balik aksi diamnya. Ini yang mereka rasakan ketika patah hati.

Kesepian
Sifat tertutup pria membuat mereka hanya bisa membagi perasaan dengan orang terdekat dan kebanyakan adalah kekasihnya. Nah, saat putus cinta, mereka biasanya lebih merasa kesepian karena tak ada lagi teman untuk berbagi. Bahkan lebih kesepian dibandingkan Anda.

Memendam perasaan
Istilah pria adalah makhluk jantan dan kuat menjadikan mereka memiliki kekuatan lebih untuk menyimpan rasa sakit hatinya walau cukup menyakitkan. Mereka akan menjalankan aktivitas seperti biasa, tanpa menunjukkan raut wajah sedih atau kecewa. Begitu pun saat sedang menghadapi masalah, pria lebih memilih menyelesaikannya sendiri atau dengan orang yang paling ia percaya.

Menangis diam-diam
Jangan salah, ternyata si dia juga menangis saat hubungannya dengan Anda putus. Tak ada satu orang pun yang tahu karena ia lebih memilih menangis diam-diam. Tak ingin dicap sebagai pria lemah membuat kaum Mars ini tak pernah menunjukkan sensitivitasnya di depan orang banyak. Berbeda dengan perempuan yang bisa curhat dengan siapa saja dan di mana saja.

Sulit melupakan
Si dia memang cepat berkenalan dan jalan dengan perempuan lain walau baru seminggu putus, tetapi tidak untuk melupakan Anda. Dia akan lebih susah lagi melupakan jika dulu Anda benar-benar bisa membuatnya nyaman.

(CHIC/Ayunda Pininta Kasih)
Editor: Wardah Fajri
Sumber: http://www.chicmagz.com

Aku dan Sepotong Hati yang Baru

|| || || Leave a komentar
Kenangan indah bersammu akan kembali memenuhi hari-hariku entah hingga kapan. Itu benar. Membuatku sesak. Tapi aku tidak akan membiarkan hidupku kembali dipenuhi harapan hidup bersamamu. Sudah cukup. Biarkan sakit hati ini menemani hari-hariku.

Biarlah aku menelannya bulat-bulat sambil sempurna menumbuhkan hati yang baru, memperbaiki banyak hal, memperbaiki diri sendiri. Apa pepatah bilang? Ah, iya, patah hati tapi tetap sombong, patah hati tapi tetap keren.

Dikutip dari 2 kalimat terakhir "Sepotong Hati yang Baru"

Belajar dari Birrul Qodriyah

|| || , || 1 komentar
Kemiskinan bukanlah beban, bayak kisah orang-orang yang maaf, bisa dikatan kekurangan saja dapat kita teladani alur kehidupannya. Alur kehidupannya hingga sampai menjadi pribadi yang patut dicontoh. Mekipun jalan yang harus ditempuh tidak selalu mulus melainkan panjang dan berliku, cukup relevan menjelaskan arti perjuangan sebenarnya untuk mencapai sebuah tujuan yang disebut kebahagiaan. Kebahagiaan tidak dapat diukur oleh apapun; uang, kepintaran atau hal apapun lainnya. Seperti cerita berikut: 

JAKARTA, KOMPAS.com - Kisah perjuangan Birrul Qodriyah, mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam meraih impiannya menjadi dokter pantas diacungi jempol. Terlahir dari orangtua yang "hanya" bekerja sebagai buruh tani, Birrul tak pernah patah arang meraih cita-citanya.

Kisah Birrul yang penuh haru ini sampai membuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyeka air matanya dalam acara silaturahmi mahasiswa Bidik Misi di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (27/2/2014).

Birrul mewakili ratusan mahasiswa peraih beasiswa Bidik Misi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menyampaikan testimoni. Birrul bercerita, sejak kecil dia rajin belajar dan hidup sederhana bersama orangtuanya yang merupakan buruh tani.

"Orangtua saya bukan hanya petani, tapi lebih dari itu, mereka buruh tani. Sekali menanam hanya mendapat uang Rp 5.000," ujarnya dengan suara bergetar.

Birrul muda hidup serba pas-pasan. Beranjak dewasa hingga menjelang lulus jenjang SMA, Birrul mengaku bimbang untuk menyatakan keinginannya menempuh ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Impiannya menjadi dokter selalu dituliskan Birrul dalam sebuah catatan yang ditempel di dinding.

"Orang-orang tertawa, untuk apa anak petani bercita-cita menjadi dokter? Pasti tidak akan bisa," katanya.

Namun, Birrul memberanikan diri menyatakan keinginannya kuliah kedokteran kepada orangtuanya. "Saya bilang saya mau melanjutkan kuliah, tidak ada jawaban apa pun dari bapak ibu. Saya lihat pas Subuh, bapak hanya mengayuh sepeda. Saya tahu mereka tidak punya uang," tutur Birrul lirih sambil menahan air mata.

Semenjak itu, Birrul pun bertekad untuk menjadi siswa berprestasi dan mendapatkan beasiswa. Akhirnya, Birrul mendapat bantuan beasiswa Bidik Misi untuk siswa miskin berprestasi. Kini, Birrul tengah menjalani tugas profesi di FK UGM. Birrul berterima kasih.

"Kami tidak akan gunakan beasiswa ini dengan biasa-biasa saja. Kami akan jadi mahasiswa berkualitas dan siap menjadi generasi emas," papar Birrul berapi-api.

"You got a dream, you gotta protect it. People can't do something themselves, they wanna tell you that you can't do it. You want something? Go get it. Period." ~ The Pursuit Of Happynes~ Jika kalian punya impian jaga impian itu, tidak peduli apa yang orang lain katakana tentang dirimu bahwa kamu tidak bisa meraihnya. Tapi yakin kamu bisa melakukannya, lakukan dan dapatkan itu. Jika anda menginginkan sesuatu, kejar dan dapatkan.

Lalu apa yang kurang dari kita? Apa yang salah dari kita? sehingga kita hanya sampai pada hal ini. Semoga dapat dijadikan sebagai bahan renungan, motivasi siang, motivasi sore atau apalah yang patut kalian sebut.  Salam santun ^_^

Meletusnya Gunung Kelud, Musibah ataukah Berkah

|| || ,, || Leave a komentar
Masih teringat jelas di benak kita, bebrapa hari atau beberapa minggu yang lalu Gunung Sinabung di Sumatera Utara meletus, banjir di mana-mana Jakarta, Purworejo, Kendal, dll. Dan saat ini bencana datang kepada kita lagi, kali ini Gunung kelud. Setelah tujuh tahun tidur, Gunung Kelud bangun dan menunjukkan aktivitasnya (meletus) pada pukul 22.50, Kamis 13 Februari 2014. Letusan masih terus terjadi hingga Jumat dini hari. Bahkan suara dentumannya dapat terdengar hingga beberpa daerah Provinsi Jateng dan DIY.

Kelud yang berada di tiga kabupaten di Jawa Timur: Kediri, Blitar, dan Malang, menyemburkan kerikil dan debu di kota-kota itu. Dengan ketinggian abu vukanik yang hingga belasan kilo meter membuat abu bertebaran hingga jarah ratusan meter. 

Yogyakarta melalui Gubernurnya mengintruksikan tanggap bencana selama sepekan, bandara Adisucipto menghentikan aktifitasnya, sekolah-sekolah diliburkan, universitas dan lainnya. Tidak heran aktivitas gunung ini membuat sepi jalanan. Masyarakat lebih memilih berdiam diri di rumah ketimbang harus pergi keluar rumah dengan kondisi jalanan yang berdebu dan jalanan yang licin.

Jika kita kilas balik kebelakang, dampak letusan Gunung Kelud sendiri dirasa lebih parah ketimbang letusan Merapi dulu. Mungkin saja karena kita lebih dekat dengan Merapi sehingga tidak begitu banyak abu vulkanik yang kita rasakan.

Lalu, apakah yang telah terjadi ini adalah musibah ataukah berkah? Banyak orang, banyak sekali malahan yang menganggap semua ini adalah bencana belaka. Kembali kepada diri masing-masing. Segala sesuatu terjadi atas kehendakNya, pastilah ada hikmah dibalik semua ini.

Doakan saja semua akan baik-baik saja. Bencana bukan semata mata bencana, alam membuntuhkan tindakan untuk menuju keseimbangannya. Semoga semua berada dalam lindunganNya. Menjadikan kita semua untuk lebih mengintrospeksi diri, menambah iman kita kepada Allah SWT. Memotivasi kita untuk lebih giat beribadah, mengingat bahwa kehidupan ini adalah sementara menuju kehidupan yang lebih kekal kelak. Aamiin

Paket Hemat Install Ulang

|| || ,, || Leave a komentar
Pada kesempatan ini saya akan menawarkan beberapa paket install ulang kepada Anda yang dapat Anda pilih untuk keperluan install ulang berbagai jenis komputer (PC, Laptop, dan Netbook) Anda. Kami memiliki 3 jenis paket hemat yang dapat Anda pilih.

Basic

Dengan harga Rp 50.000,-
  • Software paket perkantoran
  • Applikasi burning CD/DVD
  • Anti virus update terbaru
  • Applikasi pemutar movie/video
  • Pemutar music/MP3 Player
  • Image viewer
  • PDF maker/reader
  • Applikasi browsing internet popular
  • Mini game
  • Compression tool
  • Flash player terbaru
  • Plugin Java
  • Software++
Medium

Dengan harga Rp 65.000,-
  • Multimedia APP
  • Design App + paket font
  • Software paket perkantoran
  • Applikasi burning CD/DVD
  • Anti virus update terbaru
  • Applikasi pemutar movie/video
  • Pemutar music/MP3 Player
  • Image viewer
  • PDF maker/reader
  • Applikasi browsing internet popular
  • Mini game
  • Compression tool
  • Flash player terbaru
  • Plugin Java
  • Software++

 Advance

Dengan harga Rp 90.000,-
  • Applikasi permintaan
  • Multimedia APP
  • Design App + paket font
  • Software paket perkantoran
  • Applikasi burning CD/DVD
  • Anti virus update terbaru
  • Applikasi pemutar movie/video
  • Pemutar music/MP3 Player
  • Image viewer
  • PDF maker/reader
  • Applikasi browsing internet popular
  • Mini game
  • Compression tool
  • Flash player terbaru
  • Plugin Java
  • Software++
F.A.Q

A: Mengapa harus memilih paket ini?

S: Karena dengan memilih paket yang kami tawarkan Anda dapat lebih berhemat sesuai applikasi yang anda butuhkan. Jika Anda hanya memakai applikasi yang hanya butuhkan, mengapa harus menginstall applikasi-applikasi yang tidak terpakai.

A: Apakah paket yang kami pilih sesuai dengan yang ditawarkan?

S: Pasti, jika applikasi yang tidak terpasang tidak sesuai, Anda dapat complain kepada kami dan langsung memasang aplikasi sesuai dalam paket yang kami tawarkan.

A: Saya takut tertipu, kebanyakan Install paket seperti ini cuma “yang penting sesuai” dan banyak masalah setelahnya.

S: Jaminan layanan memuaskan, dan pengerjaan semua installasi dilakukan oleh orang yang berpengalam dibidangnya lebih dari 4 tahun. Untuk menjamin kami garansi semua paket install dan free konsultasi jika anda memerlukannya.

A: Dimanakah lokasi anda?

S: Saya berlokasi di Jogja Kota, dan mementap di Jogja.

A: Saya tidak tahu alamat anda?

S: Mudah saja, jika tidak tahu area Jogja kami yang akan mengunjingi anda dan mengerjkannya langsung di tempat.

A: Bagaimana cara menghubungi jika butuh install paket?

S: Anda bias hubungi melalui Telepon, SMS, WhatsApp di 0857-2172-3767, atau dapat memalui BBM dengan PIN 74414EA7 atau alamat kost di Jl Karangsari Kulon Gang Bakung 2F Gedongkuning YK (belakang dealer Honda Gedongkuning, depan Kantor Kepala Desa Banguntapan).

Selain paket install ulang kami juga melayani service computer (desktop), laptop, dan netbook. Dan juga jasa pengadaan computer, kami menawarkan anda yang memilih dan akan kami bantu untuk semua proses installasinya. Bergaransi dan yang pasti memuaskan. Jika anda tidak mau repot-repot ke tempat servicean kamilah solusinya.

Kesepakatan yang Membentuk Persepsi

|| || || Leave a komentar
1+1=2 , apakah ada jawaban lain selain 2 ?
Bagi anak SD tingkat satu mungkin jawabannya "tidak"
setelah beberapa waktu belajar anak akan mengetahui bahwa ada jawaban lain , misalnya "3 - 1" atau "5 - 3"
Bila anak itu belajar dan terus bertumbuh, ia akan menyadari bahwa jumlah "2" itu hanyalah sebuah kesepakatan antar manusia belaka.
Dan dikala anak tersebut mempelajari teori Quantum maka ia akan mendapati jawaban dengan jumlah tak terhingga pada pertanyaan yang terlihat simpel itu.

Begitulah pertumbuhan pengetahuan ini, begitu juga pertumbuhan kesadaran diri ini. Awalnya seorang anak melihat apa adanya, sebelum kita menamai burung, ia melihat benda yang kita cap dengan nama burung itu apa adanya. Ketika perangkap label kita tanamkan pada anak itu bahwa benda yang berkaki dua dan bersayap itu adalah bernama burung, ia kehilangan realita, disaat itu juga ia hanya melihat persepsi.

Anak SD kelas 1 mati-matian mempertahankan apa yang diyakininya, dengan membawa dua buah pensil ia menjelaskan bahwa 1 pensil + 1 pensil = 2 pensil. Ia hanya mengetahui bahwa hanya ada satu jawaban benar. Anak SD kelas 3 mungkin akan merasa hebat dan lebih tahu lalu dengan sombongnya menyalahkan pemikiran adik kelasnya dan membuktikan bahwa ada jawaban lain selain yang satu-satunya itu. Anak SMP mungkin mentertawakan tingkah laku anak SD kelas tiga tersebut, namun ia mungkin belum paham bahwa semua angka itu adalah sebuah bentuk kesepakatan dunia dan itu memang telah tertanam dalam-dalam di benak kita semua. Keyakinan yang tertanam ini seringkali telah membatu dengan kerasnya sehingga tidak jarang bergesekan atau berbenturan dengan kerasnya.
 
Kita mendebatkan baik-buruk dan melupakan bahwa itu bukanlah realita, semua adalah kesepakatan yang membentuk persepsi.
Meludah yang dicaci di sebuah negara, dihormati dinegara lain.
kita bunuh membunuh karena persepsi.
Tahukah kita bahwa cantik dan buruk rupa adalah bentukan dari lingkungan ?
sexy ditahun ini adalah sexy yang mungkin bertolak belakang dengan sexy dijaman Cleopatra.

Lalu apa yang benar-benar BENAR?
Tatkala kita masih merasa putih, hebat, benar atau suci dan melihat yang lain salah, kurang benar atau tidak betul artinya kita masih bermain di kolam yang dangkal.

Tujuan manusia bukan sebatas mencari kebenaran, namun melewati gerbang dualitas, terbang tinggi ketempat dimana hitam dan putih menjadi serupa.
 
Dalam skala persentase, spektrum yang mampu kita jangkau di alam semesta ini melalu panca indra kita adalah kurang dari 1 persen, jadi bila selama kita masih mengandalkan kemampuan berpikir kita dengan cara menganalisa, menginterpretasi, memberi label, menghakimi atau menuduh maka akan sulit melihat realita yang ada.

Lihatlah gambar dibawah, siapa yang bisa langsung meyakini bahwa warna di kotak A sama persis dengan warna yang terdapat di kotak B?
dari hal sepele seperti ini sekalipun kita bisa membuktikan kelemahan dari mata yang sering kita agungkan sebagai Indra utama dalam tubuh ini.

Ia yang sadar adalah Ia yang telah jauh terbang meninggalkan perangkap penghakiman.
Tidak ada yang salah dengan anak SD begitu juga dengan anak SMP, Ia sadar bahwa setiap orang bertumbuh.
Ia tidak melekat pada keinginan, pujian atau makian.
Yang baik tidak digenggam, yang buruk tidak ditolak.
Ia menyadari semua yang terjadi berasal dari NYa dan atas seijin Nya.
Malaikat diciptakan Tuhan, Setanpun diciptakan oleh Tuhan yang sama.

TS Eliot pernah berkata “Kita tidak boleh berhenti menjelajah dimana akhir dari semua penjelajahan tersebut akan tiba di tempat di mana kita memulai dan baru menyadari tempat tersebut untuk pertama kalinya.”

Mari kita bertumbuh bersama, sahabat yang menyenangkan adalah berkah, sahabat yang menyulitkan adalah berkah. biarkan ia menemani kita untuk bertumbuh sampai suatu saat kita kembali kepada pandangan pertama kali kita dilahirkan, melihat apa adanya.

Karena semua memang sudah sempurna adanya.

Gobind Vashdev
Namaste _/|\_

Please Share

Kebahagiaan Ada di Kamu

|| || || Leave a komentar
Kalau kau mencintai bunga, biarkan ia tetap berada di tempatnya ... Karena bisa jadi, saat kau memetiknya ... Bunganya akan layu dan mati ... Dan kau justru menderita, meratapi layunya bunga itu, dalam genggamanmu ...

Kebahagian tidak identik dengan memiliki sesuatu ... Sesuatu yang tidak bisa kau miliki, tidak akan menghalangi kebahagiaanmu ... Karena kau tetap bisa menikmati keindahannya, dengan cara membiarkan sesuatu itu apa adanya, tanpa kau harus memiliki...

by: ArifRH

Indahnya Kehidupan (Full)

|| || ,, || Leave a komentar
Hari mulai senja, para petani mulai kembali dari ladang setelah seharian bergelut dengan lumpur dan gatalnya persawahan. Berlomba, bergegas tiba lebih dahulu mendahulu gerimis yang kian membesar. Seorang anak kecil 3 tahunan didepan seorang nenek, ia nampak begitu riang menikmati indahnya ladang pedesaan yang hendak ditanami padi.

Hari itu menjadi hari yang berbeda dan mungkin spesial buat seorang suami yang sudah sekian lama tidak bertemu dengan istrinya. Terdengar kabar bahwa instrinya telah menunggunya dirumah setibanya ia dari Arab Saudi. Gerimis mulai reda, rumah sang buruh tani itu mulai ramai dengan riuh tetangga yang berdatangan. Riuh bahagia menyambut tetangganya yang telah sekian lama pergi merantau di negeri orang. Si kecil heran dan ketakutan, siapa gerangan wanita itu yang datang kerumahnya. Dengan dandanan yang bagus dan wangi. Si kecil bersembunyi dibalik neneknya. Wanita itu menghampirinya menanyakan kabar si kecil, memeluk dan menciuminya. Seketika sikecil meronta, menangis dan ketakutan. “Siapa wanita itu berani mencium dan memeluku erat? “, kata si kecil dalam hati.

Hari kian larut, suasana kian sayup. Senja pedesaan kian redup bergantikan hening dan pekatnya malam  kala itu yang masih langka listrik. Waktu berlalu dan malam berganti. Si kecil mulai paham bahwa wanita yang semalam memeluk dan menciumnya itu ialah ibunya. Wanita yang telah melahirkannya, wanita yang berjuang keras demi dia dan kakak perempuannya. Hari ini berbeda, ia menikmati keluarganya yang utuh bapak, ibu dan kakak. Suasana yang amat menyenangkan baginya. Tawa riang sering muncul dari mulut mungilnya. Indah dan pasti akan sangat mudah bagi siapa saja yang mengalaminya akan tetap merindukannya kelak. Sayang kebahagiaan itu hanya sesaat, sang ibu pasti akan segera kembali ke perantauannya.

Hari berganti minggu, minggu berganti dan seterusnya. Tiba saatnya si kecil berpisah kembali dengan wanita yang nampak asing dulu baginya. Hari perpisahan telah datang, nampak wajah murung di wajahnya. Terlukis jelas bahwa ia tidak rela, suasana keluarga, harum tubuh ibu dan kasih sayangnya yang akan amat sangat ia rindukan. Suasana haru pekat menyelemuti kedua orang tersebut. Telah tiba waktunya untuk berpisah kembali. Wanita itu memutuskan untuk kembali merantau, keadaan ekonomi kian sulit. Sang suami tidak dapat mencukupi kebutuhan mereka sekeluarga.

Beberapa tahun berlalu. Si kecil telah  berumur 4 tahun, dan hari ini adalah hari pertama ia masuk sekolah. Bahagianya melebihi hari lebaran, baju baru, sepatu baru, tas baru, dan bahkan ia akan menemukan teman-teman baru, cukup untuk menghapus bayang rindunya akan wanita yang ia takuti beberapa tahun lalu. Belum lama ia tiba di sekolah dangan wajah polos ia berkata pada kakaknya “mbak ayo mulih?” (kak ayo pulang). Yah itulah hari pertamanya ia sekolah, maklum saja ia adalah murid termuda. Murid titipan karena saat itu belum ada TK negeri atau TK Islam, hanya ada TK Seruni (TK untuk Kristen). Si kecil harus belajar 1 tahun lebih lama dari temannya dan tanpa raport hasil studynya. Tidak ada apapun kecuali masuk dan belajar, karena statusnya ialah murid titipan meski sama-sama belajar dengan teman2nya.

Singkat cerita perekonomian keluarga si kecil kian memburuk, banyak terjadi cekcok dalam keluarganya. Pertengkaran antara anggota keluarga besarnya hampir mudah ditemui di kesehariannya. Saat itu adik dari ayahnya marah besar karena makanan yang tersedia didapur tidak memuaskannya. Tak sengaja ia lewat didepannya dan krumpyang… piring jatuh,namun lebih dulu telah mengenai pelipis keningnya. Menjadi luka yang tidak akan hilang hingga si kecil dewasa nanti. Darah mengucur, panik dan kawatir menjadi satu. Keluarganya ialah keluarga yang serba kekurangan, bahkan untuk mengobati lukanya tidak perlu dokter. Cukup kain bersih dan obat luka saja.“Ibu, hanya engkau saat ini yang aku butuhkan. Sayangmu yang akan mampu mengobati rasa perih luka ini”, khayalnya dalam hati. Waktu berjalan cepat, kelas satu sudah terlewat, tahap demi tahap jenjang SD terlampaui. Tiba di kelas 3 SD menjadi jenjang terberat bagi si keci, salah satunya ia harus melihat orang tuanya bercerai, orang tuanya telah memutuskan untuk berpisah. Hari hari terlihat berat tanpa ibunya, nakal mungkin menjadi hal wajar untuk mencari perhatian dari orang yang lebih tua di keluarganya. Pukulan demi pukulan menjadi hal yang biasa ia terima dari ayahnya, hadiah dari tiap kenakalannya. Keluarga kecilnya tidak lah harmonis, tidak juga dengan anggota keluarga besarnya.

Banyak hal yang akan berubah setelah berpisahnya orang tua mereka, ibu tiri yang seremnya mirip di sinetron–sinetron sampai neraka yang pindah ke bumi yang tiba-tiba hadir di keluarganya. Kehidupannya jauh untuk dikatakan sempurna, juga tidak bisa dikatakan bahagia. Ibu tiri yang membencinya menjadi santapan tiap kesehariannya. Lagi-lagi ibu, yang ia rindu. “Ingin rasanya dapat bertemu bercengkerama dalam peluknya” khayalnya lagi. Setahun yang lalu ayahnya memutuskan untuk menikah lagi. Andaikan si kecil telah pandai berbicara mungkin ia tidak akan mengijinkan ayahnya menikah dengan wanita itu. Bukan hal mudah karena perhatian ayahnya hilang, bahkan ibunya tidak kunjung pulang untuk sekedar menengoknya, melepaskan rindunya. 

Keluarga ialah tonggak dari pendidikan seorang anak, benar saja karena sebagian waktu sang anak ialah di lingkungan keluarga. Baik buruknya lingkungan keluarga akan mempengaruhi setiap pendidikan sosialnya. Waktu berlalu, tepat di kelas 4. Ibunya memutuskan untuk kembali ke daerah asalnya Indonesia. Rasa bahagia sudah jelas terpancar diwajah manis si kecil. Namun, sayang kebahagian kecil itu terganggu oleh operasi amandel yang telah ia derita sejak ia kecil. Penyakit itulah yang sering buatnya sakit-sakitan dulu. Neneknyalah yang merawatnya sejak kecil. Si kecil memang lebih senang tinggal bersama neneknya ketimbang keluarganya. Keadaan seperti inilah yang membuat si kecil menjadi anak yang pendiam jarang bergaul dengan teman seumurannya. 

Tahun demi tahun berlalu kini ia harus lebih membiasakan diri mendewasa tanpa kasih sayang keluarga selayaknya anak-anak lain seumuranya. Kini ia sudah bukan murid SD lagi, ia memasuki lingkungan SMP dengan suasana dan teman baru yang berasal dari daerah yang berbeda-beda tentunya. Ia termasuk siswa yang pandai meski pandainya hanya 1 semester, si kecil pernah mendapat rangkin 2 dikelas. Namun sanyangnya itu hanya sekali dan disemester-semester berikutnya nol, alias tidak dapat peringkat sama sekali. Ia masih ingat betul dulu saat ia masih memakai seragam putih merah ibunya pulang dua kali yaitu kelas 2 dan 4. Kini SMP ia hanya bertemu sekali yaitu kelas 1. Kini menjadi hal yang biasa dan tidak istimewa lagi ketika ibunya pulang dari tanah rantau karena ia pasti pergi tidak lama lagi.

Kesusahan tidak kunjung pudar dari kehidupannya. Serasa satu hilang, datang satu lagi kesusahan yang lain. Waktu menunjukkan pukul 12, seseorang yang tidak asing dari kampungnya datang menghampirinya. Mengajaknya pulang, tidak banyak fikir ia menurut saja. Ia sudah bisa menebak pasti ada sesuatu dengan neneknya, neneknya telah dirawat di ICU beberapa hari karena stroke. Diam mematung, dan tidak lama tersadarkan oleh ajakan penjemput itu untuk begegas mengemasi peralatan sekolahnya.  “ayo bali, cepet beresi tasmu” saut penjemput itu. Akhirnya mereka bergegas pulang dan telah mendapati banyak orang dirumahnya. Sontak saja si kecil berlari kedalam rumahnya dan mendapati neneknya telah kaku diatas sebuah meja panjang dengan mengenakan kain putih. Tangis tidak lagi bisa dibendung, menambah haru diruangan sempit itu. 

Kini ia harus kehilangan neneknya, seorang yang mau mengasuhnya sejak kecil dulu. Rasa kehilangan yang begitu dalam. Masih ingat betul ketika sang nenek menatapnya ketika makan yang sesekali  nyletuk “ndelokke koe mangan kok le ndemenakke” (melihat kamu makan kok begitu menyenangkan) ya, ia pasti akan sangat merindukannya. Banyak pertanyaan muncul di benaknya, siapa yang akan menyelimutinya disaat kedinginan tengah malam? Siapa yang akan buatkan ia sarapan? Siapa yang akan merawatnya jika sakit kelak? Hela  nafas panjangnya menandakan kekecewaan mendalam, bahwa esok ia tidak akan mungkin merasakan kasih sayangnya lagi. Nek, semoga engkau bahagia disana, cucumu disini merindukanmu, bisiknya. Riuh suara pelayat memudarkan lamunannya, tanda bahwa kain putih itu akan segera dikebumikan.
Kini hari-hari kedepan harus dilalui meski tanpa nenek dan ibunya. Kini ia terpaksa tinggal bersama bapak dan nenek sihirnya. Wanita dengan segala kepandainnya menyembuyikan kebenciannya terhadap anak tirinya. Sang kakak lebih memlih tinggal bersama kakeknya (bapak dari ibu). Kini si kecil harus pandai mengurus diri sampai urusan per-laundryan. Semakin lama mulai nampaklah kebosanan dengan keadaan keluarganya, bolos sekolah untuk pergi mancing, hingga tidak pulang rumah dengan numpang tidur dirumah teman menjadi hal lumrah. Hal itu kerap ia lakukan jika benar benar jenuh dengan lingkungan keluarganya. Hingga suatu waktu sang kakak mendengan kabar bahwa ia jarang pulang, maklum kakaknya wadulan. Suka mengadu jika nampak sedikit kejanggalan dari si kecil. Sayangnya itu tidak buatnya kapok. Si kecil kian menjadi. “Aku juga butuh perhatian”, dalam hati ia  berbisik. 

Kenakalan demi kenakalan silih berganti tiap harinya. Kini ia telah dewasa, seragam putih biru telah berganti dengan putih abu abu. SMA menjadi masa-masa kebebasan, bayangkan saja raport hasil belajar tidak pernah ada anggota keluarga yang mau mengambilkannya. Ia hanya sering nitip tetangga untuk mengambilkannya jika raport dibagikan oleh guru. Bapaknya pun tak pernah tau kapan ia ujian akhir semester atau waktu pegambilan raportnya.
 
Masa SMA bukanlah waktu yang mudah dilalui olehnya. Kebiasaan tidak pulang masih menjadi rutinitasnya, dengan alasan urusan organisasi disekolahnya yang memungkinkan harus diselesaikan segera. Menginap di tempat kost PPL atau tidur di sekolahan. Namun sedikit demi sedikit ia mulai menepi, menyadarkan diri bahwa semua yang dilakukannya selama itu adalah salah. Kelas 2 SMA menjadi tonggak setiap perubahan pada dirinya. Tahun dimana ia disibukkan dengan segala keorganisasian di sekolahnya. Tahun dimana ia mulai menunjukkan diri bahwa ia patut untuk diperhatikan. Peringkat 7 dari semua kelas IPS menjadi hal pertama bukti bahwa ia telah berubah menjadi lebih baik. Mulai dipercaya memimpin sebuah organisasi kepramukaan dan peringkat 4 di kelulusan SMAnya. Prestasi akademiknya tidak sampai disitu setelah kelulusan SMA ia sempat mengikuti program pelatihan kerja satu tahun di Jogja.

Kehidupan dijogja jauh dijogja lantas tidak membuatnya lupa diri, keseharian  menjadi waktu untuk merubah diri menjadi lebih baik. Peringkat 1 sebagai peserta terbaik jutusan Teknisi komputer. Tahun 2009 ia menamatkan studi tersebut  dan 8 bulan pendidikan ia telah berkerja di salah satu toko komputer dan service. Tak ingin menyiakan waktu ia banyak menyerap ilmu-ilmu dari siapa saja dan akhirnya tidak begitu lama berkerja ditempat tersebut ia diterima di perusahan berkembang saat itu dan kini menjabat sebagai senior technician dan masih menempuh pendidikan di salah satu perguruan tinggi swasta di Jogja.

Dan akhir kata, Alhamdulillah ya Allah. Engkau hadirkan kehidupan yang begitu berwarna ini. Entah apa yang akan terjadi jika ini semua tidak terjadi dalam kehidupanku, mungkin aku akan sama seperti mereka diluaran sana. Aku tau Engkau begitu mencintaiku, agar aku benar2 terlindung dari hal yang sia-sia. Membimbingku agar benar2 paham tentang keluarga yang menyenangkan  bagi tiap anggotanya. Aku berdoa Tuhan segerakan jodohku, biar mereka tau bahwa aku sanggup membangun keluarga yang bahagia seperti kehendakMU. Aamiin.. smile :)

Dongeng

|| || ,,, || Leave a komentar

Ini cerita masa lalu, di sautu tempat hiduplah seorang lelaki yang sibuk membangun masa depan yang elok untuk keluarganya kelak. Panggil saja lelaki ini Fulan. Tiada hari tanpa berusaha sepenuh hatinya memperbaiki diri dan berharap dipertemukan dengan pasangan yang baik, wanita yang sejalan dalam sikap dan tiap tutur katanya. Wanita yang melembutkan suaranya dihadapan suaminya, takdim terhadap perintah baik pasangannya dan mau membaik bersama hingga kematian memisahkan.

Cuaca saat itu cerah, tidak seperti biasa daerah dengan curah hujan tinggi, matahari begitu teriknya. Melangkah gontai fulan menyusuri tiap sudut perjalanan kehidupanya. Terkadang sejenak ia menepikan dirinya dari hiruk pikuk fatamorgananya kehidupan era modern saat itu. Sesekali mengadu, kepada empunya hidup. Mengutaran maksud baiknya agar dipertemukan dengan seseorang yang paham kondisi dan dapat menjawab tiap problem yang ia temui.

Suatu ketika dalam perjalanya ia dipertemukan dengan seorang kakek tua. Kakek tua bijaksana yang sangat paham tentang keluh kesah Fulan. Doanya terkabul, mungkin saja orang ini diutus olehNya untuk mengurai segala gundah dihatinya.

Masalah apa yang kamu hadapi “nang”, wajahmu begitu kusut seperti belum disetrika saja? “tanya kakek tua dengan nada menyindir”. Tersenyum saja fulan mendengar pertanyaan kakek tua tadi. Sepertinya ada masalah rumit yang ingin engkau perjelas, “katanya kembali”. Dalam fikirnya  masih ragu untuk menanyakan keluh kesahnya kepadanya. Maksud hati ingin menyelesaikan keruetan yang ada dibenak, nanti malah hanya buang cerita percuma, “bisik fulan dalam hati. “Ngene nang wong sing apik kui sejalan karo omangane ora ceplas ceplos tanpo tedeng aling aling ngomong tanpo dipikir. Pepatah jowo ngomong jatining diri gumantung ono ing lathi”. (Begini nang orang yang baik itu sejalan dengan apa yang ia ucapkan tidak ceplas ceplos tanpa batasan berbicara tanpa dipikir. Pepatah jawa mengatakan isinya diri bisa dilihat dari apa yang ia ucapkan). Fulan terkejut, ternyata kakek tua itu tau apa yang ada di pikirannya saat itu.

Beberapa hari yang lalu sebelum pertemuan dengan kakek tua ini banyak orang menjelaskan padanya bahwa kita tidak bisa menilai seseorang hanya dengan apa yang diucapkannya tapi juga harus melihat dari perilaku kehidupan untuk dirinya sendiri maupun orang lain. Ia masih ragu, tidak bisa dipungkiri bahwa itu juga benar adanya. Namun, apa daya yang berkata seperti itu juga bukan manusia sempurna. Terkadang kita sendiri begitu terobsesi bahwa apa yang kita yakini adalah benar dan menutup kemungkian lain untuk pencerahan, menemukan hal yang benar benar benar.

Ngalim, sok agamis, sok mengerti agama lalu melakukan perbuatan buruk itu wajar nang. Dia bukan alim, agamis dan mengerti agama mulane dadi koyo mangkono. Uwong sik alim (akeh ilmune), agamis lan ngerti tentang agomo iki mesti dalanne lurus. Sanajan kepleset iku manusiawi, wanito kui cobaan paling abot kanggo wong lanang seko jamanne nabi tekan sak iki. Mulane bentengi awakmu karo se jenenge fitnah wong wadon. (ngalim, sok agamis, sok mengerti agama lalu melakukan perbuatan buruk itu wajar nang. Dia bukan alim, agamis dan mengerti agama karena itu jadi seperti itu. Orang yang alim, agamis dan mengerti agama itu pasti jalannya lurus. Meskipun terpeleset itu manusiawi, wanita itu cobaan terberat untuk lelaki dari jaman nabi hingga sekarang. Karena itu bentengi dirimu dari yang namanya fitnah wanita). Wanita cerdas itu yang berperilaku dan bertutur kata yang baik. Karena itu ia tahu mana yang terbaik untuk dirinya dan orang lain. Jadi jika perilaku dan tutur katanya jelek, berarti ora cerdas. Yang lemah mata dan hatinya itu yang tutur kata dan perilakunya jelek. Karena apa? Dia bisa menilai orang lain, tapi tidak bisa menilai diri sendiri. Pesenku karo wong sing mengkono iku, perlu tak silihi koco? Dengan takdim fulan mendengarkan tiap detil apa yang disampaikan kakek tua ini. Seperti dukun saja kakek ini, belum sempat aku bertanya sudah menjelaskan panjang lebar apa yang ingin aku tanyakan,” bisik fulan dalam hati.

Tak terasa waktu itu telah berlalu begitu cepat, burung kembali kesarang. Langit kuning keemasan menggantung diufuk barat. Suasana indah menutup segala kegudahan yang ia rasakan saat itu. Semua tanya terjawab sudah. Dengan santun fulan mengucapkan banyak-banyak terimakasih, menatap detil lekuk garis wajah yang ada di hadapannya dan berpamit untuk melanjutkan perjalanannya.

Sekian.

NB: Nang adalah kata ganti yang biasa diucapkan untuk menyebut anak laki-laki dalam bahasa jawa.

Gambaranku Mengenai "Kesuksesan"

|| || ,, || Leave a komentar
Banyak definisi sukses yang beredar dimasyarakat antara lain yaitu, kepuasan, prestige, mempunyai harta yang banyak, deposito melimpah. Namun, ada pula yang mendefiniskan sukses adalah punya pekerjaan tetap dan penghasilan tetap. Tak heran status adalah hal penting dari orang tipe seperti ini. orang seperti ini biasanya takut dipecat dari pekerjaannya karena kan membuatnya menyandang title yang disebut pengangguran. Defini lain tentang sukses adalah jika mempunyai pendidikan tinggi tak peduli keadaan finansial yang selalu kekurangan. Baginya pendidikan adalah segala-galanya.

Lalu, apakah pemikiran-pemikiran tersebut salah? Saya juga kalian mungkin tidak menyalahkan pemikiran-pemikiran demikian itu salah. Namun, tampaknya kita perlu menilik definisi lain tentang arti sukses. Kita tidak bisa dikatakan sukses bila kita berusaha menjadi orang yang kita idolakan namun kita hanya akan menjadi tiruan dari mereka dan membatasi tiap-tiap kemungkian menjadi seorang yang lebih berarti bagi diri sendiri.
Okey..kita terkadang tidak menyadari bahwa kesuksesan yang telah kita capai dulu tidak lagi bisa dikatakan sukses bukan? Dulu kita sukses mendapat peringkat di kelas atau kita sukses meraih apa yang kita dan orang lain dambakan. Dan nyatanya sekarang tidak bisa dikatakan sebagai “kesuksesan” lagi di waktu saat ini yang peringkat dan kedudukan yang dulu kita capai tidak penting lagi untuk kita raih. Sampai di sini, apakah gambaran sukses itu telah terpetakan ulang dalam benak kita?

Gambaran tentang sukses tidaklah sama antara individu satu dengan yang lain karena kitapun diciptakan menjadi makhluk unik yang berbeda dari individu lain. Tetapi prosesnya sama bagi semua orang. Prosesnya dari prinsip-prinsip yang tidak berubah. Untuk memulai perjalanan menuju sukses kita perlu gambaran yang benar tentang sukses itu dan dasar yang benar untuk mencapainya. Untuk mencapai sukses kita tidak boleh terlalu memikirkan tujuannya namun jauh lebih baik jika kita memikirkan menjalani tiap-tiap prosesnya. Kehidupan adalah berproses, entah berproses untuk mencapai tujuan apa yang telah kita petakan di awal perjalan kita. Dan memfokuskan diri dalam perjalanan sukses manfaatnya adalah kita dapat memiliki potensi untuk sukses hari ini. saat anda membuat perubahan untuk menemukan tujuan, bertumbuh dalam kemampuan, dan menolong orang lain, kesuksesan adalah keadaan waktu sekarang (saat ini), bukan keadaan yang kita harapkan samar-samar terjadi pada suatu hari.

Sukses adalah mengetahui tujuan, bertumbuh untuk mencapai kemampuan hidup maksimal dan menabur benih untuk memberikan manfaat pada orang lain. Sukses adalah sebuah perjalanan dari sebuah tujuan. Ketika kita melihat kesuksesan adalah sebuah tujuan kita tidak akan pernah menemui masalah untuk mencoba “sampai” pada suatu tujuan akhir yang sukar untuk dicapai.

Bergitulah gambaran sukses yang saya percayai. Namun ada definini lain yang lebih saya yakini yaitu ketika aku kembali ke tempat tidur dalam perasaan yang bahagia. Lalu, apa gambaran suksesmu? Smile:)

Beternak Semut Rang-rang

|| || ,, || Leave a komentar
 Bibit semut kroto alias semut rang-rang menjadi primadona disepanjang tahun 2012-2013, baik itu bibit dari peternak maupun bibit dari alam. Karena begitu besarnya rasa penasaran masyarakat yang ingin beternak semut rang-rang yang konon hasilnya sangat menggiurkan.
Bibit semut toples sangat berkaitan dengan bibit dari alam, jarang peternak yang bisa menjadi peternak semut mandiri alias tidak tergantung alam dengan berinovasi sendiri.

Dengan CD Tutorial ini sesorang bisa mempelajari tehnik budidaya semut rang-rang sama dengan pelatihan langsung, karena CD ini sangat detail dan lebih banyak gambar yang mendukung untuk memperjelas pelatihan didalamnya.

Untuk informasi harga dan pemesanan :
HP     : 0857-2172-3767
BBM : 7510C29C

Cinta (tidak) Harus Memiliki

|| || ,, || 3 komentar
Motivasi siang? Bukan, ini malam guys. Kali ini saya mengajak anda untuk berdiskusi logika. Pemikiran yang sering digunakan oleh pria. Gue pria apa bukan? Bukan, aku laki-laki yang akan menjadi pria 2 tahun yang akan datang dengan menyunting seorang wanita. huahahaha.. Ok deh, tidak ada motivasi siang untuk hari ini. Yuk caoo..

Ini tentang pandanganku, siapapun boleh tidak menyutujuinya atau sepakat dengan pemikiranku. Ini tentang cinta yang kata orang cemburu adalah bukti bahwa cinta harus memiliki. Dan kali ini saya sepakat dengan pemikiran itu. Ok, boleh kalian menyangkal. Tapi tahan dulu, dan sempatkan untuk terus membaca tulisan ini hingga selesai. Sayang jika hanya karena kalian tidak setuju lantas menghakimi saya bahwa saya ini kolot dan tidak mempunyai pandangan yang sama terhadap anda terus menghentikan untuk menyempatkan membuka pemahan baru bersama.

Terlebih dulu apa cinta dan sayang itu berbeda? Jika tidak bisa menjelaskan keduanya jangan pernah mengatakan itu berbeda itu aturannya. Kita tidak mungkin mengatakan sesuatu itu berbeda tanpa ada perbandingan. Dan untuk membandingkan kita perlu perbedaan, betul? Dan sekali lagi perbedaan yang membuat tulisan ini hadir. Ok cukup basa basinya. “cinta tidak harus memiliki atau cinta harus memiliki?” tulisan ini tentang perbedaan. Jadi akan menjadi benar adanya jika kita mempunyai perbedaan pemahaman, jika saya berpendapat bahwa cinta harus memiliki anda boleh mengatakan bahwa cinta tidak harus memiliki. Lalu..

    Cinta harus memiliki” karena itu cemburu itu hadir. Terlihat munafik bukan?

    Apa yang anda cintai jika tidak pernah menginginkannya? Bayangnya?

    Apa yang anda cintai bila anda tidak memilikinya? Kenangannya?

    Apa yang buat anda bahagia ketika ia lebih memilih orang lain yang ia cintai?

Anda lebih mencintai untuk membohongi diri sendiri ketimbang membuat ia bahagia dengan tanganmu sendiri di sampingnya, apa anda tidak sanggup melakukannya?
 
Aku yakin anda dan juga kita mampu untuk melakukannya, lalu kenapa menyangkal bahwa cinta tidak harus memiliki?

Kita itu munafik, dalam cinta juga begitu. Kita bilang: aku bahagia engkau bersama orang lain, aku rela melepasmu agar engkau bahagia, aku ikut tersenyum jika engkau bahagia dengan orang yang engkau cintai. Jujurlah, anda sangat menginginkan posisi orang yang ia cintai. Jika Tuhan menyuruhmu bertukar posisi, saya yakin dengan senang hati engkau akan melakukannya. Bukankah itu sebuah bukti cinta harus memiliki?

Datang dengan perbedaan, dan begitu juga berakhir karena perbedaan. Smile :)

Aktivasi Windows Server 2008

|| || , || 4 komentar
Saatnya berbagi | sedikit tips dan trik dari Amateur Column untuk aktivasi windows server 2008. Cara ini saya temukan ketika ditugaskan di ujung Indonesia timur sana tepatnya kota Jayapura. Cukup simpel juga tugas yang diberikan untuk saya. Jauh-jauh dari jogja cuma untuk install windwos server berserta setting jaringannya. Awalnya dianggap enteng namun diprakteknya cukup buatku tertegun, ternyata aktivasi windows server 2008 tidak semudah aktivasi windows server 2003 seperti yang sudah saya posting sebelumnya. Bagi yang belum tau cara aktivasi windows server 2003 bisa dilihat di postingan yang berjudul Bypass Aktivasi Win Server 2003.

Langsung saja kita bahas, nanti dikira PHP..hahaa..nih aku bagi tipsnya. Cara ini berlaku untuk semua versi/bahasa copyan windows server 2008 sebelumnya download toolnya vistaactivation disini :
*setelah installasi Windows server 2008 selesai di komputer anda, klik Start -> Run dan ketikkan Services (atau pergi ke Start -> Program -> Admin tools dan pilih services). Lalu ke Services->Software Licensing dan pilih "Disabled" as Startup method.

* Reboot kumputer anda, setelah Reboot ke C:\Windows\ServiceProfiles\NetworkService\AppData\Roaming\Microsoft\SoftwareLicensing dan hapus tokens.dot dilokasi tersebut, ganti dengan flie yang ada dalam Rar, ke Services lagi ->Software Licensing dan ubah kembali ke "Automatic.

* Run the vistaactivation.exe file (as included), activate your computer as if it was running Vista Ultimate. (Should any errors occur, just neglect them.) Restart your computer.

* Setelah Restart, windows Server 2008 akan meminta serial key aktivasi, gunakan serial number berikut :
6F2D7-2PCG6-YQQTB-FWK9V-932CC - tunggu beberapa saat hingga aktivasi windows server 2008 selesai.

Selamat.. aktivasi Windows server 2008 anda telah berhasil. Demikian tips dan trik cara aktivasi windows server 2008 semoga bisa membantu, untuk cara aktivasi Windows server 2008 yang lain nanti bisa dishare kembali.

Benar-benar Tesingung

|| || || Leave a komentar
Bagi cerita aja buat para reader, postingan dari seseorang yang benar-benar buat ku ikut tersingung. Cerita ini juga bisa buat mengisi kata/ cerita motivasi siang kalian. Langsung saja, begini ceritanya

Di senin siang yang agak mendung ini .. aku masuk ke salah satu mini market .. gak terlalu ramai karena memang masih jam kerja kantor tentunya ..

aku memberi kesempatan pada seorang ibu dan anak gadisnya untuk membayar di kasir duluan .. sementara aku berdiri kira2 1.5m dari mereka berdua .. sang ibu berpenampilan sangat sederhana .. dan gadis kecil ini kira2 4 tahunan, lagi ngambek, marah-marah sama ibunya karena permintaannya membeli boneka angry bird di rak itu tidak dikabulkan oleh sang ibu .. aku berusaha tidak memperhatikannya, namun ..

dengan bahasa Bali yang halus, sang ibu berkata "nak, ibu tidak bawa cukup uang untuk beli boneka itu .. sini, ibu kasih cium aja ya" .. dan sang ibupun memeluk si kecil ini, menggendongnya, mencium pipi kiri, pipi kanan, dahi, dan bibirnya ..

.. dan si kecil ini menjawab balik "sini, ibu aku kasih cium juga" ..diapun memeluk leher ibunya, dan mencium pipi kiri dan kanan ibunya .. lalu memandang mata ibunya sejenak, dan mencium hidung ibunya .. lalu berkata "maaf ya bu, aku nakal dan jahat sama ibu" .. dan sang ibu memandangnya dengan penuh kasih berkata .. "gak apa-apa, sayang .. adik masih belajar jadi baik .. mendingan nakal dan jahat pas masih kecil, supaya nanti besar jadi orang baik" ..

.. "aseemmm" kataku spontan dalam hati .. aku benar-benar tersinggung dengan dialog ini .. tissue mana tissue .. #petir.di.siang.bolong
Tersingung juga ya, silahkan share semoga banyak lagi yang akan tersingung :D. salam santun..

Kenapa aku pemilih teman?

|| || || Leave a komentar
Kenapa aku pemilih teman? Jawabannya seperti ini. Pemilih maksudnya adalah senang memilah orang yang dapat dijadikan teman. Ya, tidak sedikit teman saya yang mengkritik sikap saya dalam memilih kawan “jangan pilih2 teman” maaf ini tidak berlaku buat saya. Dari dulu hingga sekarang ini masih berlaku “kawan itu perlu dipilih”. Sikap ini tidak juga serta merta karena ego, tapi karena tuntunan. Sabda Rasulullah telah menjelaskan yang artinya seperti berikut:

“Seseorang itu akan mengikuti agama temannya, karenanya hendaklah salah seorang diantara kalian mencermati kepada siapa ia berteman.” [Hadits hasan, riwayat Tirmidzi (no. 2387), Ahmad (no. 8212), dan Abu Dawud (no. 4833), Berkata Abu Isa: Hadits ini hasan gharib]

Dan satu lagi Sabda Beliau yang masih saya ingat, ya meskipun samar begini lengkapnya:

“Sesungguhnya perumpamaan teman yang baik (shalih/shalihah) dan teman yang jahat adalah seperti pembawa minyak wangi dan peniup api pandai besi. Pembawa minyak wangi mungkin akan mencipratkan minyak wanginya itu atau engkau menibeli darinya atau engkau hanya akan mencium aroma harumnya itu. Sedangkan peniup api tukang besi mungkin akan membakar bajumu atau engkau akan mencium darinya bau yang tidak sedap”. (Riwayat Bukhari, kitab Buyuu’, Fathul Bari 4/323 dan Muslim kitab Albir 4/2026)
Hadist diatas pertama aku membacanya dalam sebuah buku kecil kepunyaan kakakku kala itu saya masih seumuran SMA. Dan sampai sekarang masih saya terapkan betul-betul. “kita hidup bukan cuma mencari kesenangan, setidaknya kita temukan kesenangan(pahala) lain dalam mencari bahagia”. Islam memandang persahabatan sebagai nilai yang agung dan menentukan dalam nasib dan kehidupan seseorang. Luar biasa dampaknya jika kita asal-asalan memilih teman/sahabat.

“Sahabat yang baik lebih baik dari kesendirian dan kesendirian lebih baik dari sahabat yang buruk.”

Lalu kenapa kita harus pilih-pilih, pakar spikologi telah berkayakinan bahwa kawan dan sahabat di masa muda punya pengaruh besar dibanding sahabat yang dimiliki orang pada periode usia yg lain. Sebab sahabat di masa muda punya peran besar dalam membentuk pemikiran dan agenda hidup seseorang. Orang mungkin sangat pandai dalam menjaga diri, tapi satu hal yang perlu ditegaskan bahwa manusia bukanlah kayu atau batu yang sama sekali tidak bisa terpengaruh oleh perbuatan, perkataan dan sifat orang lain yang ada di sekitarnya. Dan mungkin akan ada diantara kita yang menyangkalnya karena semua itu akan berpengaruh pada diri kita tanpa kita sadari. Jangan-jangan yang menyangkal itu tidak sadar telah terpengaruh.

Selanjutnya ciri yang kawan baik,
Jika engkau berbakti kepadanya, dia akan melindungi kamu
Jika engkau rapatkan persahabatan dengannya, dia akan membalas balik persahabatan kamu
Jika engkau memerlu pertolongan daripadanya, dia akan membantu kamu
Jika engkau menghulurkan sesuatu kebaikan kepadanya, dia akan menerimanya dengan baik
Jika dia mendapat sesuatu kebajikan (bantuan) daripada kamu, dia akan menghargai atau menyebut kebaikan kamu
Jika dia melihat sesuatu yang tidak baik daripada kamu, dia akan menutupnya
Jika engkau meminta bantuan daripadanya, dia akan mengusahakannya
Jika engkau berdiam diri (kerana malu hendak meminta), dia akan menanyakan kesusahan kamu
Jika datang sesuatu bencana menimpa dirimu, dia akan meringankan kesusahan kamu
Jika engkau berkata kepadanya, nescaya dia akan membenarkan kamu
Jika engkau merancangkan sesuatu, nescaya dia akan membantu kamu
Jika kamu berdua berselisih faham, nescaya dia lebih senang mengalah untuk menjaga kepentingan persahabatan
Dia membantumu menunaikan tanggungjawab serta melarang melakukan perkara buruk dan maksiat
Dia mendorongmu mencapai kejayaan di dunia dan akhirat

Dan 5 kelompok yang  manusia yang harus dihindari untuk bersahabat dengan mereka antara lain:
Hindari persahabatan dengan orang pendusta. Sebab dia ibarat fatamorgana yang menampakkan hal yang dekat seakan jauh dan hal yang jauh seakan dekat.
Jangan kau berkawan dengan orang pendosa sebab dia siap menjualmu dengan imbalan sesuap makanan atau lebih sedikit dari itu.
Jangan berkawan dengan orang yang kikir, sebab dia akan meninggalkanmu ketika engkau memerlukannya.
Jauhi persahabatan dengan orang yang bodoh sebab dia akan merugikan dirimu ketika berniat melakukan kebaikan untukmu.
Jauhilah pula orang yang memutuskan tali kekerabatan sebab didalam al-Qur’an telah mengutuknya.

Saya tidak pandai dalam hal menjabarkan sesuatu, setidaknya seperti inilah yang dapat saya jelaskan dari sumber pemikiran juga dari sumber yang lain, semoga bermanfaat.