Tampilkan postingan dengan label motivasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label motivasi. Tampilkan semua postingan

Belajar dari Birrul Qodriyah

|| || , || 1 komentar
Kemiskinan bukanlah beban, bayak kisah orang-orang yang maaf, bisa dikatan kekurangan saja dapat kita teladani alur kehidupannya. Alur kehidupannya hingga sampai menjadi pribadi yang patut dicontoh. Mekipun jalan yang harus ditempuh tidak selalu mulus melainkan panjang dan berliku, cukup relevan menjelaskan arti perjuangan sebenarnya untuk mencapai sebuah tujuan yang disebut kebahagiaan. Kebahagiaan tidak dapat diukur oleh apapun; uang, kepintaran atau hal apapun lainnya. Seperti cerita berikut: 

JAKARTA, KOMPAS.com - Kisah perjuangan Birrul Qodriyah, mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam meraih impiannya menjadi dokter pantas diacungi jempol. Terlahir dari orangtua yang "hanya" bekerja sebagai buruh tani, Birrul tak pernah patah arang meraih cita-citanya.

Kisah Birrul yang penuh haru ini sampai membuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyeka air matanya dalam acara silaturahmi mahasiswa Bidik Misi di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (27/2/2014).

Birrul mewakili ratusan mahasiswa peraih beasiswa Bidik Misi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menyampaikan testimoni. Birrul bercerita, sejak kecil dia rajin belajar dan hidup sederhana bersama orangtuanya yang merupakan buruh tani.

"Orangtua saya bukan hanya petani, tapi lebih dari itu, mereka buruh tani. Sekali menanam hanya mendapat uang Rp 5.000," ujarnya dengan suara bergetar.

Birrul muda hidup serba pas-pasan. Beranjak dewasa hingga menjelang lulus jenjang SMA, Birrul mengaku bimbang untuk menyatakan keinginannya menempuh ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Impiannya menjadi dokter selalu dituliskan Birrul dalam sebuah catatan yang ditempel di dinding.

"Orang-orang tertawa, untuk apa anak petani bercita-cita menjadi dokter? Pasti tidak akan bisa," katanya.

Namun, Birrul memberanikan diri menyatakan keinginannya kuliah kedokteran kepada orangtuanya. "Saya bilang saya mau melanjutkan kuliah, tidak ada jawaban apa pun dari bapak ibu. Saya lihat pas Subuh, bapak hanya mengayuh sepeda. Saya tahu mereka tidak punya uang," tutur Birrul lirih sambil menahan air mata.

Semenjak itu, Birrul pun bertekad untuk menjadi siswa berprestasi dan mendapatkan beasiswa. Akhirnya, Birrul mendapat bantuan beasiswa Bidik Misi untuk siswa miskin berprestasi. Kini, Birrul tengah menjalani tugas profesi di FK UGM. Birrul berterima kasih.

"Kami tidak akan gunakan beasiswa ini dengan biasa-biasa saja. Kami akan jadi mahasiswa berkualitas dan siap menjadi generasi emas," papar Birrul berapi-api.

"You got a dream, you gotta protect it. People can't do something themselves, they wanna tell you that you can't do it. You want something? Go get it. Period." ~ The Pursuit Of Happynes~ Jika kalian punya impian jaga impian itu, tidak peduli apa yang orang lain katakana tentang dirimu bahwa kamu tidak bisa meraihnya. Tapi yakin kamu bisa melakukannya, lakukan dan dapatkan itu. Jika anda menginginkan sesuatu, kejar dan dapatkan.

Lalu apa yang kurang dari kita? Apa yang salah dari kita? sehingga kita hanya sampai pada hal ini. Semoga dapat dijadikan sebagai bahan renungan, motivasi siang, motivasi sore atau apalah yang patut kalian sebut.  Salam santun ^_^

Meletusnya Gunung Kelud, Musibah ataukah Berkah

|| || ,, || Leave a komentar
Masih teringat jelas di benak kita, bebrapa hari atau beberapa minggu yang lalu Gunung Sinabung di Sumatera Utara meletus, banjir di mana-mana Jakarta, Purworejo, Kendal, dll. Dan saat ini bencana datang kepada kita lagi, kali ini Gunung kelud. Setelah tujuh tahun tidur, Gunung Kelud bangun dan menunjukkan aktivitasnya (meletus) pada pukul 22.50, Kamis 13 Februari 2014. Letusan masih terus terjadi hingga Jumat dini hari. Bahkan suara dentumannya dapat terdengar hingga beberpa daerah Provinsi Jateng dan DIY.

Kelud yang berada di tiga kabupaten di Jawa Timur: Kediri, Blitar, dan Malang, menyemburkan kerikil dan debu di kota-kota itu. Dengan ketinggian abu vukanik yang hingga belasan kilo meter membuat abu bertebaran hingga jarah ratusan meter. 

Yogyakarta melalui Gubernurnya mengintruksikan tanggap bencana selama sepekan, bandara Adisucipto menghentikan aktifitasnya, sekolah-sekolah diliburkan, universitas dan lainnya. Tidak heran aktivitas gunung ini membuat sepi jalanan. Masyarakat lebih memilih berdiam diri di rumah ketimbang harus pergi keluar rumah dengan kondisi jalanan yang berdebu dan jalanan yang licin.

Jika kita kilas balik kebelakang, dampak letusan Gunung Kelud sendiri dirasa lebih parah ketimbang letusan Merapi dulu. Mungkin saja karena kita lebih dekat dengan Merapi sehingga tidak begitu banyak abu vulkanik yang kita rasakan.

Lalu, apakah yang telah terjadi ini adalah musibah ataukah berkah? Banyak orang, banyak sekali malahan yang menganggap semua ini adalah bencana belaka. Kembali kepada diri masing-masing. Segala sesuatu terjadi atas kehendakNya, pastilah ada hikmah dibalik semua ini.

Doakan saja semua akan baik-baik saja. Bencana bukan semata mata bencana, alam membuntuhkan tindakan untuk menuju keseimbangannya. Semoga semua berada dalam lindunganNya. Menjadikan kita semua untuk lebih mengintrospeksi diri, menambah iman kita kepada Allah SWT. Memotivasi kita untuk lebih giat beribadah, mengingat bahwa kehidupan ini adalah sementara menuju kehidupan yang lebih kekal kelak. Aamiin

Indahnya Kehidupan (Full)

|| || ,, || Leave a komentar
Hari mulai senja, para petani mulai kembali dari ladang setelah seharian bergelut dengan lumpur dan gatalnya persawahan. Berlomba, bergegas tiba lebih dahulu mendahulu gerimis yang kian membesar. Seorang anak kecil 3 tahunan didepan seorang nenek, ia nampak begitu riang menikmati indahnya ladang pedesaan yang hendak ditanami padi.

Hari itu menjadi hari yang berbeda dan mungkin spesial buat seorang suami yang sudah sekian lama tidak bertemu dengan istrinya. Terdengar kabar bahwa instrinya telah menunggunya dirumah setibanya ia dari Arab Saudi. Gerimis mulai reda, rumah sang buruh tani itu mulai ramai dengan riuh tetangga yang berdatangan. Riuh bahagia menyambut tetangganya yang telah sekian lama pergi merantau di negeri orang. Si kecil heran dan ketakutan, siapa gerangan wanita itu yang datang kerumahnya. Dengan dandanan yang bagus dan wangi. Si kecil bersembunyi dibalik neneknya. Wanita itu menghampirinya menanyakan kabar si kecil, memeluk dan menciuminya. Seketika sikecil meronta, menangis dan ketakutan. “Siapa wanita itu berani mencium dan memeluku erat? “, kata si kecil dalam hati.

Hari kian larut, suasana kian sayup. Senja pedesaan kian redup bergantikan hening dan pekatnya malam  kala itu yang masih langka listrik. Waktu berlalu dan malam berganti. Si kecil mulai paham bahwa wanita yang semalam memeluk dan menciumnya itu ialah ibunya. Wanita yang telah melahirkannya, wanita yang berjuang keras demi dia dan kakak perempuannya. Hari ini berbeda, ia menikmati keluarganya yang utuh bapak, ibu dan kakak. Suasana yang amat menyenangkan baginya. Tawa riang sering muncul dari mulut mungilnya. Indah dan pasti akan sangat mudah bagi siapa saja yang mengalaminya akan tetap merindukannya kelak. Sayang kebahagiaan itu hanya sesaat, sang ibu pasti akan segera kembali ke perantauannya.

Hari berganti minggu, minggu berganti dan seterusnya. Tiba saatnya si kecil berpisah kembali dengan wanita yang nampak asing dulu baginya. Hari perpisahan telah datang, nampak wajah murung di wajahnya. Terlukis jelas bahwa ia tidak rela, suasana keluarga, harum tubuh ibu dan kasih sayangnya yang akan amat sangat ia rindukan. Suasana haru pekat menyelemuti kedua orang tersebut. Telah tiba waktunya untuk berpisah kembali. Wanita itu memutuskan untuk kembali merantau, keadaan ekonomi kian sulit. Sang suami tidak dapat mencukupi kebutuhan mereka sekeluarga.

Beberapa tahun berlalu. Si kecil telah  berumur 4 tahun, dan hari ini adalah hari pertama ia masuk sekolah. Bahagianya melebihi hari lebaran, baju baru, sepatu baru, tas baru, dan bahkan ia akan menemukan teman-teman baru, cukup untuk menghapus bayang rindunya akan wanita yang ia takuti beberapa tahun lalu. Belum lama ia tiba di sekolah dangan wajah polos ia berkata pada kakaknya “mbak ayo mulih?” (kak ayo pulang). Yah itulah hari pertamanya ia sekolah, maklum saja ia adalah murid termuda. Murid titipan karena saat itu belum ada TK negeri atau TK Islam, hanya ada TK Seruni (TK untuk Kristen). Si kecil harus belajar 1 tahun lebih lama dari temannya dan tanpa raport hasil studynya. Tidak ada apapun kecuali masuk dan belajar, karena statusnya ialah murid titipan meski sama-sama belajar dengan teman2nya.

Singkat cerita perekonomian keluarga si kecil kian memburuk, banyak terjadi cekcok dalam keluarganya. Pertengkaran antara anggota keluarga besarnya hampir mudah ditemui di kesehariannya. Saat itu adik dari ayahnya marah besar karena makanan yang tersedia didapur tidak memuaskannya. Tak sengaja ia lewat didepannya dan krumpyang… piring jatuh,namun lebih dulu telah mengenai pelipis keningnya. Menjadi luka yang tidak akan hilang hingga si kecil dewasa nanti. Darah mengucur, panik dan kawatir menjadi satu. Keluarganya ialah keluarga yang serba kekurangan, bahkan untuk mengobati lukanya tidak perlu dokter. Cukup kain bersih dan obat luka saja.“Ibu, hanya engkau saat ini yang aku butuhkan. Sayangmu yang akan mampu mengobati rasa perih luka ini”, khayalnya dalam hati. Waktu berjalan cepat, kelas satu sudah terlewat, tahap demi tahap jenjang SD terlampaui. Tiba di kelas 3 SD menjadi jenjang terberat bagi si keci, salah satunya ia harus melihat orang tuanya bercerai, orang tuanya telah memutuskan untuk berpisah. Hari hari terlihat berat tanpa ibunya, nakal mungkin menjadi hal wajar untuk mencari perhatian dari orang yang lebih tua di keluarganya. Pukulan demi pukulan menjadi hal yang biasa ia terima dari ayahnya, hadiah dari tiap kenakalannya. Keluarga kecilnya tidak lah harmonis, tidak juga dengan anggota keluarga besarnya.

Banyak hal yang akan berubah setelah berpisahnya orang tua mereka, ibu tiri yang seremnya mirip di sinetron–sinetron sampai neraka yang pindah ke bumi yang tiba-tiba hadir di keluarganya. Kehidupannya jauh untuk dikatakan sempurna, juga tidak bisa dikatakan bahagia. Ibu tiri yang membencinya menjadi santapan tiap kesehariannya. Lagi-lagi ibu, yang ia rindu. “Ingin rasanya dapat bertemu bercengkerama dalam peluknya” khayalnya lagi. Setahun yang lalu ayahnya memutuskan untuk menikah lagi. Andaikan si kecil telah pandai berbicara mungkin ia tidak akan mengijinkan ayahnya menikah dengan wanita itu. Bukan hal mudah karena perhatian ayahnya hilang, bahkan ibunya tidak kunjung pulang untuk sekedar menengoknya, melepaskan rindunya. 

Keluarga ialah tonggak dari pendidikan seorang anak, benar saja karena sebagian waktu sang anak ialah di lingkungan keluarga. Baik buruknya lingkungan keluarga akan mempengaruhi setiap pendidikan sosialnya. Waktu berlalu, tepat di kelas 4. Ibunya memutuskan untuk kembali ke daerah asalnya Indonesia. Rasa bahagia sudah jelas terpancar diwajah manis si kecil. Namun, sayang kebahagian kecil itu terganggu oleh operasi amandel yang telah ia derita sejak ia kecil. Penyakit itulah yang sering buatnya sakit-sakitan dulu. Neneknyalah yang merawatnya sejak kecil. Si kecil memang lebih senang tinggal bersama neneknya ketimbang keluarganya. Keadaan seperti inilah yang membuat si kecil menjadi anak yang pendiam jarang bergaul dengan teman seumurannya. 

Tahun demi tahun berlalu kini ia harus lebih membiasakan diri mendewasa tanpa kasih sayang keluarga selayaknya anak-anak lain seumuranya. Kini ia sudah bukan murid SD lagi, ia memasuki lingkungan SMP dengan suasana dan teman baru yang berasal dari daerah yang berbeda-beda tentunya. Ia termasuk siswa yang pandai meski pandainya hanya 1 semester, si kecil pernah mendapat rangkin 2 dikelas. Namun sanyangnya itu hanya sekali dan disemester-semester berikutnya nol, alias tidak dapat peringkat sama sekali. Ia masih ingat betul dulu saat ia masih memakai seragam putih merah ibunya pulang dua kali yaitu kelas 2 dan 4. Kini SMP ia hanya bertemu sekali yaitu kelas 1. Kini menjadi hal yang biasa dan tidak istimewa lagi ketika ibunya pulang dari tanah rantau karena ia pasti pergi tidak lama lagi.

Kesusahan tidak kunjung pudar dari kehidupannya. Serasa satu hilang, datang satu lagi kesusahan yang lain. Waktu menunjukkan pukul 12, seseorang yang tidak asing dari kampungnya datang menghampirinya. Mengajaknya pulang, tidak banyak fikir ia menurut saja. Ia sudah bisa menebak pasti ada sesuatu dengan neneknya, neneknya telah dirawat di ICU beberapa hari karena stroke. Diam mematung, dan tidak lama tersadarkan oleh ajakan penjemput itu untuk begegas mengemasi peralatan sekolahnya.  “ayo bali, cepet beresi tasmu” saut penjemput itu. Akhirnya mereka bergegas pulang dan telah mendapati banyak orang dirumahnya. Sontak saja si kecil berlari kedalam rumahnya dan mendapati neneknya telah kaku diatas sebuah meja panjang dengan mengenakan kain putih. Tangis tidak lagi bisa dibendung, menambah haru diruangan sempit itu. 

Kini ia harus kehilangan neneknya, seorang yang mau mengasuhnya sejak kecil dulu. Rasa kehilangan yang begitu dalam. Masih ingat betul ketika sang nenek menatapnya ketika makan yang sesekali  nyletuk “ndelokke koe mangan kok le ndemenakke” (melihat kamu makan kok begitu menyenangkan) ya, ia pasti akan sangat merindukannya. Banyak pertanyaan muncul di benaknya, siapa yang akan menyelimutinya disaat kedinginan tengah malam? Siapa yang akan buatkan ia sarapan? Siapa yang akan merawatnya jika sakit kelak? Hela  nafas panjangnya menandakan kekecewaan mendalam, bahwa esok ia tidak akan mungkin merasakan kasih sayangnya lagi. Nek, semoga engkau bahagia disana, cucumu disini merindukanmu, bisiknya. Riuh suara pelayat memudarkan lamunannya, tanda bahwa kain putih itu akan segera dikebumikan.
Kini hari-hari kedepan harus dilalui meski tanpa nenek dan ibunya. Kini ia terpaksa tinggal bersama bapak dan nenek sihirnya. Wanita dengan segala kepandainnya menyembuyikan kebenciannya terhadap anak tirinya. Sang kakak lebih memlih tinggal bersama kakeknya (bapak dari ibu). Kini si kecil harus pandai mengurus diri sampai urusan per-laundryan. Semakin lama mulai nampaklah kebosanan dengan keadaan keluarganya, bolos sekolah untuk pergi mancing, hingga tidak pulang rumah dengan numpang tidur dirumah teman menjadi hal lumrah. Hal itu kerap ia lakukan jika benar benar jenuh dengan lingkungan keluarganya. Hingga suatu waktu sang kakak mendengan kabar bahwa ia jarang pulang, maklum kakaknya wadulan. Suka mengadu jika nampak sedikit kejanggalan dari si kecil. Sayangnya itu tidak buatnya kapok. Si kecil kian menjadi. “Aku juga butuh perhatian”, dalam hati ia  berbisik. 

Kenakalan demi kenakalan silih berganti tiap harinya. Kini ia telah dewasa, seragam putih biru telah berganti dengan putih abu abu. SMA menjadi masa-masa kebebasan, bayangkan saja raport hasil belajar tidak pernah ada anggota keluarga yang mau mengambilkannya. Ia hanya sering nitip tetangga untuk mengambilkannya jika raport dibagikan oleh guru. Bapaknya pun tak pernah tau kapan ia ujian akhir semester atau waktu pegambilan raportnya.
 
Masa SMA bukanlah waktu yang mudah dilalui olehnya. Kebiasaan tidak pulang masih menjadi rutinitasnya, dengan alasan urusan organisasi disekolahnya yang memungkinkan harus diselesaikan segera. Menginap di tempat kost PPL atau tidur di sekolahan. Namun sedikit demi sedikit ia mulai menepi, menyadarkan diri bahwa semua yang dilakukannya selama itu adalah salah. Kelas 2 SMA menjadi tonggak setiap perubahan pada dirinya. Tahun dimana ia disibukkan dengan segala keorganisasian di sekolahnya. Tahun dimana ia mulai menunjukkan diri bahwa ia patut untuk diperhatikan. Peringkat 7 dari semua kelas IPS menjadi hal pertama bukti bahwa ia telah berubah menjadi lebih baik. Mulai dipercaya memimpin sebuah organisasi kepramukaan dan peringkat 4 di kelulusan SMAnya. Prestasi akademiknya tidak sampai disitu setelah kelulusan SMA ia sempat mengikuti program pelatihan kerja satu tahun di Jogja.

Kehidupan dijogja jauh dijogja lantas tidak membuatnya lupa diri, keseharian  menjadi waktu untuk merubah diri menjadi lebih baik. Peringkat 1 sebagai peserta terbaik jutusan Teknisi komputer. Tahun 2009 ia menamatkan studi tersebut  dan 8 bulan pendidikan ia telah berkerja di salah satu toko komputer dan service. Tak ingin menyiakan waktu ia banyak menyerap ilmu-ilmu dari siapa saja dan akhirnya tidak begitu lama berkerja ditempat tersebut ia diterima di perusahan berkembang saat itu dan kini menjabat sebagai senior technician dan masih menempuh pendidikan di salah satu perguruan tinggi swasta di Jogja.

Dan akhir kata, Alhamdulillah ya Allah. Engkau hadirkan kehidupan yang begitu berwarna ini. Entah apa yang akan terjadi jika ini semua tidak terjadi dalam kehidupanku, mungkin aku akan sama seperti mereka diluaran sana. Aku tau Engkau begitu mencintaiku, agar aku benar2 terlindung dari hal yang sia-sia. Membimbingku agar benar2 paham tentang keluarga yang menyenangkan  bagi tiap anggotanya. Aku berdoa Tuhan segerakan jodohku, biar mereka tau bahwa aku sanggup membangun keluarga yang bahagia seperti kehendakMU. Aamiin.. smile :)

Gambaranku Mengenai "Kesuksesan"

|| || ,, || Leave a komentar
Banyak definisi sukses yang beredar dimasyarakat antara lain yaitu, kepuasan, prestige, mempunyai harta yang banyak, deposito melimpah. Namun, ada pula yang mendefiniskan sukses adalah punya pekerjaan tetap dan penghasilan tetap. Tak heran status adalah hal penting dari orang tipe seperti ini. orang seperti ini biasanya takut dipecat dari pekerjaannya karena kan membuatnya menyandang title yang disebut pengangguran. Defini lain tentang sukses adalah jika mempunyai pendidikan tinggi tak peduli keadaan finansial yang selalu kekurangan. Baginya pendidikan adalah segala-galanya.

Lalu, apakah pemikiran-pemikiran tersebut salah? Saya juga kalian mungkin tidak menyalahkan pemikiran-pemikiran demikian itu salah. Namun, tampaknya kita perlu menilik definisi lain tentang arti sukses. Kita tidak bisa dikatakan sukses bila kita berusaha menjadi orang yang kita idolakan namun kita hanya akan menjadi tiruan dari mereka dan membatasi tiap-tiap kemungkian menjadi seorang yang lebih berarti bagi diri sendiri.
Okey..kita terkadang tidak menyadari bahwa kesuksesan yang telah kita capai dulu tidak lagi bisa dikatakan sukses bukan? Dulu kita sukses mendapat peringkat di kelas atau kita sukses meraih apa yang kita dan orang lain dambakan. Dan nyatanya sekarang tidak bisa dikatakan sebagai “kesuksesan” lagi di waktu saat ini yang peringkat dan kedudukan yang dulu kita capai tidak penting lagi untuk kita raih. Sampai di sini, apakah gambaran sukses itu telah terpetakan ulang dalam benak kita?

Gambaran tentang sukses tidaklah sama antara individu satu dengan yang lain karena kitapun diciptakan menjadi makhluk unik yang berbeda dari individu lain. Tetapi prosesnya sama bagi semua orang. Prosesnya dari prinsip-prinsip yang tidak berubah. Untuk memulai perjalanan menuju sukses kita perlu gambaran yang benar tentang sukses itu dan dasar yang benar untuk mencapainya. Untuk mencapai sukses kita tidak boleh terlalu memikirkan tujuannya namun jauh lebih baik jika kita memikirkan menjalani tiap-tiap prosesnya. Kehidupan adalah berproses, entah berproses untuk mencapai tujuan apa yang telah kita petakan di awal perjalan kita. Dan memfokuskan diri dalam perjalanan sukses manfaatnya adalah kita dapat memiliki potensi untuk sukses hari ini. saat anda membuat perubahan untuk menemukan tujuan, bertumbuh dalam kemampuan, dan menolong orang lain, kesuksesan adalah keadaan waktu sekarang (saat ini), bukan keadaan yang kita harapkan samar-samar terjadi pada suatu hari.

Sukses adalah mengetahui tujuan, bertumbuh untuk mencapai kemampuan hidup maksimal dan menabur benih untuk memberikan manfaat pada orang lain. Sukses adalah sebuah perjalanan dari sebuah tujuan. Ketika kita melihat kesuksesan adalah sebuah tujuan kita tidak akan pernah menemui masalah untuk mencoba “sampai” pada suatu tujuan akhir yang sukar untuk dicapai.

Bergitulah gambaran sukses yang saya percayai. Namun ada definini lain yang lebih saya yakini yaitu ketika aku kembali ke tempat tidur dalam perasaan yang bahagia. Lalu, apa gambaran suksesmu? Smile:)

Benar-benar Tesingung

|| || || Leave a komentar
Bagi cerita aja buat para reader, postingan dari seseorang yang benar-benar buat ku ikut tersingung. Cerita ini juga bisa buat mengisi kata/ cerita motivasi siang kalian. Langsung saja, begini ceritanya

Di senin siang yang agak mendung ini .. aku masuk ke salah satu mini market .. gak terlalu ramai karena memang masih jam kerja kantor tentunya ..

aku memberi kesempatan pada seorang ibu dan anak gadisnya untuk membayar di kasir duluan .. sementara aku berdiri kira2 1.5m dari mereka berdua .. sang ibu berpenampilan sangat sederhana .. dan gadis kecil ini kira2 4 tahunan, lagi ngambek, marah-marah sama ibunya karena permintaannya membeli boneka angry bird di rak itu tidak dikabulkan oleh sang ibu .. aku berusaha tidak memperhatikannya, namun ..

dengan bahasa Bali yang halus, sang ibu berkata "nak, ibu tidak bawa cukup uang untuk beli boneka itu .. sini, ibu kasih cium aja ya" .. dan sang ibupun memeluk si kecil ini, menggendongnya, mencium pipi kiri, pipi kanan, dahi, dan bibirnya ..

.. dan si kecil ini menjawab balik "sini, ibu aku kasih cium juga" ..diapun memeluk leher ibunya, dan mencium pipi kiri dan kanan ibunya .. lalu memandang mata ibunya sejenak, dan mencium hidung ibunya .. lalu berkata "maaf ya bu, aku nakal dan jahat sama ibu" .. dan sang ibu memandangnya dengan penuh kasih berkata .. "gak apa-apa, sayang .. adik masih belajar jadi baik .. mendingan nakal dan jahat pas masih kecil, supaya nanti besar jadi orang baik" ..

.. "aseemmm" kataku spontan dalam hati .. aku benar-benar tersinggung dengan dialog ini .. tissue mana tissue .. #petir.di.siang.bolong
Tersingung juga ya, silahkan share semoga banyak lagi yang akan tersingung :D. salam santun..

Motivasi Siang

|| || || Leave a komentar
Motivasi Siang | Motivasi siang dari kutipan dari pernyataan mario teguh. Selamat membaca kata kata motivasi dibawah ini, semoga bermanfaat untuk anda.

Engkau yang gelisah dengan lambannya kecepatan naik hidupmu, dengarlah ini ...

Hari-hari dalam tahun ini memang bertambah, dengan kecepatan yang tinggi jika kita sibuk bekerja dalam harapan yang positif, tapi merambat lambat menuju masa tua yang lemah - jika kita malas dan banyak mengeluh.

Tapi sesungguhnya bukan jumlah tahun yang menjadikan kita tua, tapi JUMLAH HARI YANG KITA HIDUPI TANPA IMPI...AN DAN HARAPAN.

Maka tetaplah setia kepada impianmu, peliharalah api harapanmu, dan bersegeralah melakukan sesuatu yang menjadikanmu dibutuhkan oleh sesamamu.

Jika yang kau lalukan tak menjadikanmu dibutuhkan, ia akan menjadikanmu diabaikan.

Bangkit sana gih!

Lakukanlah sesuatu yang menjadikanmu kekasih yang unyu-unyu, pasangan hidup yang membahagiakan, ayah yang gagah, ibu yang anggun, anak yang membanggakan, karyawan yang dipercaya, atasan yang disayangi, pebisnis yang amanah, sahabat yang dirindu, dan jiwa yang dipandangi oleh Tuhan dengan penuh kasih.

Engkau jiwa yang baik. Jangan lupakan itu.

Motivasi (Bener)Nyleneh

|| || || Leave a komentar

Janganlah hobi merasa diri menjadi korban, sebab perasaan itulah yang membuat hidupmu sulit berbahagia
---------------------------
Tuhan selalu menghadirkan orang-orang yang tepat di sekitar kita, Tuhan tidak pernah menghadirkan sampah dalam kehidupan kita. Ketika kita sudah mulai menduga bahwa Tuhan melakukan kesalahan, maka beristighfarlah....
--------------------------
Semakin Anda INGIN tidur maka Anda semakin sulit untuk tidur.... bahkan untuk tidur dengan sukses pun Anda harus melepaskan keinginan Anda untuk tidur ....
--------------------------
---------------------------
Kalau hati kita selapang samudera, maka masalah sebesar kapal tangker pun tak terasa. Tapi jika kapal tangker ada di atas kolam renang, maka hancurlah sang kolam
Seringkali, bukan kapal tangker nya yang jadi masalah, tapi dimanakah kita meletakkan kapal tangker tersebut, di samudera yang luas atau di kolam yang sempit?
Seringkali bukan besarnya masalah yang jadi masalah, tapi dimanakah kita meletakkan masalah tersebut, di hati yang luas atau di hati yang sempit?
--------------------------
Beberapa "paket" kehidupan :

1. Impian dipaketkan dengan Ujian. Silakan memiliki impian kalau sudah siap diuji dalam perjalanan pencapaiannya.

2. Memiliki dipaketkan dengan Melepaskan. Silakan memiliki "rasa memiliki" kalau sudah siap melepaskan apa yang dimiliki. Karena pada hakikatnya semua milik Allah. 

3. Pilihan dipaketkan dengan Resiko. Silakan memilih tapi bersiaplah atas resikonya.

4. Kesenangan dipaketkan dengan kesusahan. Silakan bersenang-senang dan bersiaplah untuk kesusahannya. Itu sebabnya, Allah menyuruh kita untuk bersenang-senang itu alakadarnya, sehingga susahnya juga cukup alakadarnya. Semakin maksimal senangnya, maka semakin maksimal susahnya. inilah keseimbangan semesta.

Wallahu a'lam
---------------------
Sesungguhnya, kita tidak mungkin disusahkan oleh orang lain, kecuali sebagai cermin bahwa kita pernah menyusahkan orang lain.
Misalkan, A menyusahkan B, lalu B menyusahkan C, seterusnya sehingga Y menyusahkan Z, dan pada akhirnya Z menyusahkan A
Si A bisa jadi tidak paham kenapa "tiba-tiba" si Z menzaliminya alias menyusahkannya. Padahal, dalam sudut pandang yang lebih luas terlihat bahwa Si Z menzalimi si A karena "dulu" si A pernah menzalimi si B.
Because we are all connected

Dari berbagai sumber

Kumpulan kata Motivasi Akhir Tahun

|| || || 3 komentar
Kembali Bagi Info Kita memberikan kumpulan motivasi untuk mengisi siang anda. Motivasi memang perlu dikala kita lagi sedih atau kurang bersemangat. Bagi yang muslim boleh dengan membaca Al-quran atau silahkan dibaca-baca saja kumpulan kata motivasi ini..he2.. :)
Setiap cobaan yg terjadi, adalah atas kehendak Tuhan. Dan setiap kehendak Tuhan adalah untuk memuliakan.
Sahabat, adalah mereka yang tetap ada, walau seluruh dunia berkata kau tak lagi berharga. -@falafu
Terkadang, yg tidak baik menurut kita adalah yg terbaik menurut Tuhan. Gunakan kebesaran hati untuk dapat menyikapi hal itu.
COBAAN = LATIHAN. Dan dengan latihan ini kita akan menjadi pribadi yg lebih tangguh, lebih tegar dan lebih bisa bersabar.
Ketika hati sedang gundah, gelisah dan dipenuhi dengan keputusasaan, ingatlah bahwa hanya kepada Tuhan kita mengadu.
Jangan menunda sebuah pekerjaan, lebih baik menyesali apa yg kamu kerjakan, daripada menyesali apa yg tak pernah kamu kerjakan.
Dalam cinta, tak perlu dia yg berkata bersedia MATI untukmu, karena yg kamu butuh dia yg bersedia HIDUP bersama denganmu ^^
Sahabat adalah mereka yg tetap ingin menemani harimu, tak peduli apa yg dikatakan orang lain tentangmu. -@AidiMs
Sahabat adalah mereka yg tahu kapan saat yg tepat tuk menyemangati, membiarkanmu sendiri, dan saat tuk berbagi. -@Beehavior
Kau selalu bs mempercayai tanpa hrs mencintai, tp kau tdk akan prnh bs mencintai tanpa mempercayai. -@AmandaAdriani
Cinta memberimu alasan tuk tersenyum, momen indah tuk ditertawakan, tapi cinta jg memberimu kenangan yg tak pernah bisa dilupakan.
Dalam hidup. jangan paksa apa yg tak bisa kamu lakukan. Lakukan saja apa yg bisa kamu lakukan, biarkan Tuhan melakukan sisanya.
Kadang meski terus terluka, kamu tetap tak ingin melepasnya. Meski terdengar bodoh, tapi kamu masih berharap dia akan berubah.
Kadang, ketika sedih, kamu menyendiri. Karena kamu tahu satu-satunya orang yg mampu buatmu tersenyum kembali adalah dirimu sendiri.
Kadang meski tahu bahwa terlalu berharap bisa buatmu sangat terluka, kamu tetap tak mau berhenti berharap sebelum dapat jawabannya.
Hanya karena kamu tahu dia mencintaimu, tak berarti kamu harus berusaha mencintainya. Jujurlah drpd akhirnya seseorang akan terluka
Km tak bisa mengubah sgala sesuatu dalam satu malam, tapi km dapat mengubahnya sedikit demi sedikit. -@WilzKanadi
Kasih sayang tak hanya ditunjukkan oleh sanjungan dan pujian, tetapi juga teguran atas kesalahan dan kelalaian.
Mempertahankan mungkin lebih sulit daripada mendapatkan, tetapi tak akan ada yang sulit jika telah ada niat.
Segala sesuatu lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Tapi ingat: "Semua itu tidak akan bisa dilakukan tanpa diucapkan".
Adalah wajar jika kamu bersedih, tapi jangan pernah kesedihan membutakan hatimu hingga kamu berputus asa.
Jgn sia-siakan air matamu utk org yg meninggalkanmu. Bkn kau yg kehilangan mrk, tp mrk yg telah kehilangan dirimu. -@AmandaAdriani
Berlarut dalam kesedihan tak akan bisa membuatmu bangkit. Hapus air matamu, segera bergerak maju!
Bahagialah dengan apa yang kamu miliki. Jangan melepasnya hanya karena rasa takut. Kamu mungkin tak akan mendapatkannya kembali.
Mengeluh tak akan pernah menyelesaikan apapun, tapi hanya akan menambah beban. Berhentilah mengeluh, segera ambil tindakan!
Dalam cinta, terkadang kamu harus belajar tuk melupakan apa yg kamu rasakan dan mulai menemukan apa yg pantas kamu dapatkan.
Kadang kamu harus berhenti peduli pada seseorang, bukan karena kamu membencinya, tapi karena dia tak pernah menyadari kepedulianmu.
Mampu tertawa ketika segala sesuatu dalam dirimu terluka, adalah salah satu bukti seberapa kuat kamu dalam menjalani hidup ini.
Hal tersulit ketika kamu berpura-pura kuat adalah orang-orang mulai berpikir bahwa kamu pasti akan baik-baik saja meski disakiti.
Siapapun yg membaca ini, kamu tidak sendiri. Ada seseorang di luar sana yg menyayangimu lebih dari yg kamu tahu.
"Ketahuilah, hal-hal terindah di dunia ini terkadang tak bisa terlihat dalam pandangan atau teraba dengan sentuhan, mereka hanya bisa terasakan dengan hati".
"Ketika kekuatan akan cinta melebihi kecintaan akan kekuasaan, maka dunia pun menemukan kedamaian".
"Jika Anda bisa membuat orang lain tertawa, maka Anda akan mendapatkan semua cinta yang Anda inginkan".
"Jangan lihat siapa yg berbicara, tapi dengarkan apa yg mereka bicarakan".
Tiada siapa paling pandai & paling bodoh di dunia ini krn setiap yg pandai itu boleh mjd bodoh & setiap yg bodoh itu boleh mjdi pandai
Pengetahuan ditingkatkan dgn belajar; kepercayaan dgn perdebatan; keahlian dgn latihan & cinta dgn kasih sayang
Proyek besar tak bisa diselesaikan sekaligus, tapi hrs di bagi2 kebagian yg kecil & dapat dikendalikan
Mgkn saja setiap masalah & tantangan yg kita anggap sulit itu masih ada solusinya, namun blom terpikirkan oleh kita
Barangsiapa membawa berita tentang orang lain kepadamu, maka dia akan membawa berita tentang dirimu kepada orang lain
Kualitas dari kehidupan se2orang itu tergantung pada komitmennya utk berhasil, bidang apapun yg dia tempuh
Manusia biasanya lebih menghargai sesuatu yg sukar diperoleh tapi sering melupakan nikmat yg telah tersedia
Orang yg berjaya dalam hidup adalah orang yg nampak tujuannya dengan jelas & menjurus kepadanya tanpa menyimpang
Seseorang dgn wawasan yg cukup untuk mengakui kekurangannya berada paling dekat dgn kesempurnaan
Orang2 berhasil tidak hanya keras hati, mereka juga pekerja keras yg percaya pada kemampuan dirinya
Berfikir itu cahaya, kelalaian itu kegelapan, kejahilan itu kesesatan & manusia yg paling hina ialah orang yg menganiaya orang bawahannya
Bkn mereka yg terkuat & terbesar yg akan dapat mempertahankan eksistensinya. Tapi hanya mereka yg mampu beradaptasi terhadap perubahan
Mimpi mmg sangat perlu utk memelihara gairah hidup & kemajuan, tapi mimpi tanpa disertai tindakan hanyalah seperti pepesan kosong belaka
Kawan sejati ialah orang yg mencintaimu meskipun telah mengenalmu dengan sebenar-benarnya ia itu baik dan burukmu
Kekecewaan mengajar kita arti kehidupan. Teruskan perjuangan kita walau terpaksa utk hadapi rintangan demi rintangan hidup
Barangsiapa yg hari ini sama dgn kemarin, maka tertipulah dia, & barangsiapa hari ini lebih jahat dari kemarin, maka terkutuklah dia
Kita tidak dapat meneruskan hidup dengan baik jika tidak dapat melupakan kegagalan dan sakit hati di masa lalu
Ketakutan-ketakutan akan membatasi Anda untuk melakukan berbagai hal yang sangat berarti bagi Anda
Tak ada rahasia utk menggapai sukses. Sukses itu dpt terjadi krn persiapan, kerja keras & mau belajar dari kegagalan
Lupakan kekecewaan, karena harapan dimasa depan masih terbentang luas dan begitu cerah
Dalam kerendahan hati ada ketinggian budi. Dalam kemiskinan harta ada kekayaan jiwa. Dalam kesempitan hidup ada kekuasaan ilmu
Kita akan belajar lebih banyak mengenai sebuah jalan dengan menempuhnya, daripada dengan mempelajari semua peta yag ada di dunia
Menuliskan tujuan akan sangat membantu dalam menjaga alasan melakukan sesuatu
Sukses dalam hidup tidak ditentukan oleh kartu baik, tapi dengan cara memainkan kartu buruk dengan baik
Yang anda butuhkan untuk meraih cita2 adalah keinginan kuat yg akan membawa anda menjadi pekerja keras
Anda bisa sukses sekalipun tak ada orang yang percaya anda bisa. Tapi anda tak pernah akan sukses jika tidak percaya pada diri sendiri
Sukses dalam hidup tidak ditentukan oleh kartu baik,tapi dengan cara memainkan kartu buruk dengan baik
Kalaulah anda tidak mampu untuk menggembirakan orang lain, janganlah pula anda menambah dukanya
Jangan sekali-kali kita meremehkan sesuatu perbuatan baik walaupun hanya sekadar senyuman
Mimpi tidak hanya membantu Anda berhadapan dengan kegagalan, tetapi mereka juga memotivasi Anda secara konstan
Mustahil itu OPINI. Ketika Anda TIDAK YAKIN dapat mencapai IMPIAN, sesungguhnya Anda sudah GAGAL SEBELUM MEMULAI
Seribu perkataan dan pengetahuan tdk berarti tanpa ada satu tindakan yang nyata. ACTION !!!
KEKUATIRAN tidak pernah memperbaiki hari esok, bahkan hanya melemahkan SUKACITA pada hari ini
Memaafkan memang takan mengubah MASA LALU, tapi pasti akan mempermudah MASA DEPAN
Berapa Besar ukuran CINTA? Sebesar PERJUANGAN kita untk MEMPERTAHANKAN nya
Kata-kata itu tenaga yang luar biasa. Seandainya mulut HItler diplester, Perang Dunia ke 2 tak akan ada.
Jadilah berkat bagi banyak orang. Berbagi itu indah teman :
Memiliki IMPIAN saja belum cukup. Miliki komitmen untuk MERASA HARUS dan BERTEKAD mencapai impian tersebut
Dalam Takut, yg Tampak adlh Hambatan. Dalam YAKIN, yg Tampak adlh KESEMPATAN
WORKING......is to win the WAR to be THE KING
Kesempatan tidak datang dua kali . Just do it !!! Jangan sampai menyesal karena kesempatan tersebut berlalu begitu saja
Hidup tanpa mempunyai TUJUAN sama seperti " Layang-layang putus" Miliki tujuan dan PERCAYALAH anda dapat mencapainya
BERPIKIR POSITIF dapat menghancurkan semua tembok pemisah antara 'tidak bisa' dan 'bisa'
Do what you LOVE , and LOVE what you do. And you will get what you want
You can't go back and make new start.. But you can start now to make new end

An-Nahl, An-Naml, Al-Ankabut (Lebah, Semut, Laba-laba)

|| || || 1 komentar
Tiga hewan kecil menjadi nama dari tiga surah yang ada didalam Al-Quran, yaitu Al-Naml (semut), Al-‘Ankabut (laba-laba), dan  Al-Nahl (lebah).

Marilah kita perhatikan semut. Ia menghimpun makanannya sedikit demi sedikit. Ia terus mengangkut makanan tanpa memperhatikan kemampuan fisik untuk menyangganya. Kita sering melihat semut berjalan terseok-seok karena ia menggendong makanan yang jauh lebih besar dan banyak ketimbang tubuhnya. Ia terus menumpuk makanan untuk stok selama sekian tahun, padahal umurnya tidak lebih dari setahun.

Galau Remover (Untuk MengHILANGkan rasa CINTA yang tidak PERLU)

|| || || Leave a komentar
Galau remover adalah judul motivasi siang hari ini. Tips doa untuk menghilangkan galau. Remove Your Galau Now ! maka Bedo'alah :

"Ya Allah, aku terima kondisiku yang sulit melupakannya dan masih menyayanginya, maka terimalah aku dan ibadah2ku ya Allah. (tarik nafas yang dalam perlahan, tahan 3 detik, lalu hembuskan sambil istighfar perlahan)

Ya Allah, aku maafkan hadirnya rasa sayang yang tidak layak ini, aku maafkan dirinya yang sulit kulupakan, aku maafkan diriku yang terjebak dalam rasa cinta yang menggelisahkan, maka maafkanlah ia dan maafkanlah aku...(tarik nafas yang dalam perlahan, tahan 3 detik, lalu hembuskan sambil istighfar perlahan)

Ya Allah, aku lepaskan rasa sayang ini dari ku, maka lepaskanlah rasa sayang yang tak layak ini dariku, aku adalah aku, dia adalah dia, aku adalah aku, rasa sayang kepadanya bukanlah aku. Aku adalah hamba yang hanya bergantung padaMu dan berharap kasih sayang Mu..(.tarik nafas yang dalam perlahan, tahan 3 detik, lalu hembuskan sambil istighfar perlahan)

Ya Allah, aku serahkan urusan hati ini sepenuhnya kepadaMu, maka serahkanlah ketetapanMu yang terbaik kepadaku...dan sayangilah aku dalam peluk kasih sayangMu...(tarik nafas yang dalam perlahan, tahan 3 detik, lalu hembuskan sambil istighfar perlahan)

Aamiin...(tarik nafas yang dalam perlahan, tahan 3 detik, lalu hembuskan sambil ucapkan hamdalah)

Wallahu alam bish-showab
Kang Zain

Motivasi Siang : Kumpulan Kata Motivasi

|| || || Leave a komentar
Tidak perlu basa-basi lagi, langsung saja kepokok judulnya. Pada kesempatan ini Bagi Info kita ingin berbagi sekumpulan kata motivasi yang dikumpulkan dari berbagai sumber. Semoga menambah semangat siang anda, cekidot: 

Orang ikhlas itu ibarat jaring . Tidak tertutup rapat dan banyak "ruang kosong", tapi bisa menangkap banyak ikan di laut .

Kebencian terhadap seseorang yang menyakiti kita akan mencapai garis finish (berakhir)
saat kita mulai menyadari sepenuhnya bahwa DIA lah sumber penggerak yang ADA DI BALIK SEGALA SESUATU .

IMPIAN itu IBARAT PETA ... Nah, buat JARAK antara kita dengan PETA itu .
Karena dengan begitu kita bisa "membaca PETA nya" .
TERLALU TEROBSESI alias TERLALU MELEKAT dengan IMPIAN sama halnya dengan MENEMPELKAN PETA di
WAJAH kita yang JUSTRU membuat kita TIDAK BISA MEMBACA PETANYA dan bahkan TIDAK MELIHAT sekeliling kita .
So, BERIKAN "JARAK" antara DIRI KITA dengan IMPIAN KITA .

Ambil sebuah botol kaca ... Tambahkan bandul kepadanya ...
Tenggelamkan ke KEDALAMAN SAMUDERA ...
Pada KEDALAMAN tertentu botol itu akan pecah dengan sendirinya ...
So, masalah seberat apapun yang anda hadapi saat ini ...
Bawa masalahnya ke "kedalaman" sana ...
Di kedalaman "samudera jiwa" ...
Masalah akan "PECAH" dengan sendirinya .

Saya : “Menurut kamu, kalau saya katakan “MALAM BERSAMAAN DENGAN SIANG” masuk akal gak?”
Teman : “Wah, ya gak gitu ah, siang ya setelah malam, atau malam setelah siang”
Saya : “Kalau semisal kamu ngelihat bumi dari ruang angkasa sana, bukankah MALAM BERSAMAAN DENGAN SIANG?”
Teman : “Haaaa? Iya ya?”
Dialog di atas hanya sekedar contoh bagaimana ketika kesadaran kita melampaui dualitas kita
bisa melihat kebenaran yang sejati. Jadi jangan heran ketika Tuhan berfirman, "SESUNGGUHNYA BERSAMA KESULITAN, ADA KEMUDAHAN". Perhatikan kata BERSAMA, bukan SESUDAH !
Kata BERSAMA menunjukkan KESADARAN MELAMPAUI DUALITAS. Kata sesudah masih dalam perangkap dualitas.

Membuat perubahan besar dalam hidup mungkin terdengar agak mengerikan buat sebagian besar orang ..
ya benar, itu memang agak mengerikan, tahukah anda apa yang lebih mengerikan? ..
penyesalan karena tidak melakukan perubahan ..

Sedikit aja dulu ya sobat, lain waktu ditambah lagi. Maklum lagi sibuk kerja.. :D Terimaksih...

Motivasi : "Pak Budi dan Malaikat"

|| || || Leave a komentar

Alkisah, diceritakan ada seorang laki-laki yang sudah berumur, Pak Budi namanya, sedang diantar oleh Malaikat Penjaga Surga. (ceritanya sudah di akherat ini)

Pak Budi bertanya, ”Maaf, mas, eh mbak malaikat, saya mau di antar kemana sih?”

Malaikat berkata dengan senyuman yang indah, “Wahai Pak Budi, Anda akan saya antar ke Surga, Pak. Dan Selamat anda mendapatkan Surga yang terbaik disisi-Nya”

”Eit, Tunggu dulu,...! Jujur, saya bahagia mendengar kabar dari anda Kat! (malaikat, dia panggil Kat ^_^). Tapi mungkin anda salah antar nih.... perasaan amal saya biasa-biasa saja. Tak ada yang istimewa. Apa saya pantas masuk surga yang terbaik?” tanya Pak Budi.

”Wah, bapak ini lucu, masak Tuhan kok salah tunjuk?..., dan saya kan Malaikat, ga mungkinlah saya salah antar.” jawab Malaikat ringan

”O ya, benar-benar. Tapi sebelum sampai di Surga, saya mau bertanya kepada anda Kat...Amal apa yang pernah saya lakukan sehingga saya masuk surga itu..?”

”Menurut data dari rekan Malaikat Pencatat Amal Anda, selain ibadah wajib yang anda lakukan setiap hari dengan ikhlas. Ada satu amalan yang memiliki point yang banyak sekali.”
”Wah-wah, opo itu Kat?”

”Sedekah harta!” jawab malakat dengan tegas.

”He he...”

”Kenapa anda ketawa?”

”Gini Kat..., maaf ya, saya yakin kali ini anda salah antar. Mungkin ada Pak Budi lainnya. Kamu tau ndak, bahwa saya ini orang miskin, ga punya harta. Untuk makan aja sulit. Harta dari mana untuk sedekah?... dari logika saja ga nyambung. Iya tho?”

”Mungkin anda telah lupa, suatu ketika Pak Budi pernah bertemu seorang yang sedang kelaparan di jalan. Dan Pak Budi membantunya dengan memberikan uang untuk makan dan transport pulang kerumahnya. Benar?”

”O.. ya, saya ingat itu.., perasaan cuma sama dia saja saya sedekah, karena dia jauh lebih membutuhkan uang itu.”

”Tahukah, siapa orang itu?. Dia adalah seorang yang kaya raya, pemimpin ratusan perusahaan di dunia. Kebetulan dia dirampok ketika dijalan, sehingga mobil dan hartanya hilang semua. dan Pak Budi menolongnya. Sejak saat itu, dia jadi terinspirasi untuk menyedekahkan 80 % dari penghasilannya untuk orang yang membutuhkan. Tidak cuma itu, dia memotivasi kepada puluhan ribu karyawannya untuk bersedekah. Dan tanpa sadar, berbondong-bondong orang kaya ikut bersedekah karena terinpirasi oleh motivasinya.”

”Lalu apa hubungannya dengan saya. Kan beliau yang bersedekah banyak.?”

”Tuhan Maha Adil, segala amalan orang tersebut, adalah karena terinpirasi akan keikhlasan Bapak dalam bersedekah. Maka, amalan orang tersebut, juga amalan bapak. Jadi silahkan, anda akan saya antar ke Surga, dan akan saya ketemukan dengan orang yang pernah bapak tolong tersebut” ajak Malaikat.

Seketika itu juga, mata Pak Budi deras melelehkan air mata, dan berterimakasih kepada Tuhannya, dia merasakan keagungan-Nya dan keadilan-Nya...

~~~

Sahabat, memang cerita di atas cuma sekedar cerita karangan saya. Tapi, ada suatu kebenaran dari cerita tersebut, yakni salah satu amalan yang tidak akan terputus, walau kita sudah meninggal, yakni, sebuah ilmu yang bermanfaat.

Mungkin suatu ketika anda mencopy sebuah cerita motivasi di catatan atau wall Facebook anda, dengan harapan ada yang tercerahkan seperti anda ketika membaca cerita tersebut. Dan ternyata, 10 dari 20 pembaca terinspirasi dari cerita tersebut. Dan 20 orang tersebut melakukan hal yang sama dengan anda mengcopy cerita tersebut di facebooknya. Dan begitu seterusnya. Tanpa sadar, mungkin ada ribuan orang yang telah membaca cerita tersebut, dan terinpirasi untuk menjadi lebih baik.

Yakinlah, anda telah menjadi jalan, sehingga mereka menjadi lebih baik. Dan tentunya amalan mereka, Insya Allah, juga amalan anda.

Jadi jangan kaget, ketika suatu saat ketika anda diakherat, ada kiriman paket berton-ton pahala, karena suatu amalan kecil, dan tulus anda...

oleh : https://www.facebook.com/ratu.afifah

Mengundang Kemudahan Hidup dengan IKhlas

|| || || 2 komentar
Jika Ikhlas Sudah Menjadi kebiasaan, jangan heran kalu hidup menjadi penuh kedamaian dan kasih sayang, juga kemudahan dan berbagai kejaiban.

Dengan tersenyum, seorang pria yang tinggal di sebuah kompleks perumahan di Jakarta merelakan dan mengikhlaskan perasaanya begitu mendengar kabar sebuah mobilnya telah hilang dicuri. Dampaknya, ia justru mendapatkan ganti dua buahh mobil dan semuanya baru!

Dengan keikhlasan pemiliknya, sebuah rumah di Depok, Jawa Barat, yang disantroni kelompok pencuri selamat dari aksi penjarahan. Para pencuri tidak mengambil satupun barang yang ada di dalam rumah meski mereka sudah melihat bahkan memegangnya!

Seorang karyawati putus asa karena mendapatkan dua kali surat peringatan akibat target penjualan perusahaannya di Bekasi, Jawa Barat, sebesar Rp 1,5 milyar tidak pernah terkejar. Setelah ia ikhlaskan hatinya, keajaiban pun datang. Hingga setahun kemudian, ia berhasil memberi pemasukan ke perusahaan sebesar Rp. 80 milyar. Ia tak jadi dipecat dan justru dihadiahi berbagai bonus, seperti sebuah rumah, dua kali berangkat umrah, dan melanjutkan sekolah ke S2!

Ketiga kisah tersebut tidaklah mengada-ada. Semuanya merupakan kisah nyata yang dialami orang-orang yang telah menerapkan ’i|mu’ ikhlas dalam kehidupannya, ilmu yang sesungguhnya sudah diajarkan secara turun temurun oleh nenek moyang kita. Tentu kita tidak asing dengan saran seorang teman atau saudara ketika kita tertimpa masalah dengan melontarkan kalimat, “Sudahlah, ikhlaskan saja …. ”

Kalau mau digali, sebenarnya kalimat itu bermakna sangat dalam. “Ketika masalah mendatangi kita dan kita bersedia mengikhlaskan perasaan kita terhadap masalah tersebut, maka Tuhan akan memberikan solusi untuk kita,” kata Erbe Sentanu, pendiri Katahati Institute, lembaga pengembangan diri di Jakarta. Dan kalau Tuhan memberikan solusi, kata Erbe, maka solusinya bisa datang secara tidak terduga, atau dengan kata Iain, ajaib. Inilah yang terjadi dalam ketiga contoh kasus di awal tulisan ini.

Erbe menegaskan, jalan keluar atau kemudahan tersebut memang sudah dijaminkan oleh Tuhan yang Dia tuangkan di sebuah surat dalam Alquran yang kira-kira berbunyi,“Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya.” (QS. 65:2-4)

Ikhlas sendiri, bagi Erbe, memiliki arti keterampilan menyerahkan segala urusan kehidupan kepada Tuhan berlandaskan keyakinan dan kepasrahan atas kekuatan-Nya. Seperti saat kita mau menumpang pesawat terbang karena kita yakin bahwa sang pilot (yang tidak pernah kita lihat) akan mengantarkan kita selamat sampai ke tujuan.

Sayang, di zaman yang serba cepat dan penuh kompetisi ini, keterampilan tersebut sudah terpinggirkan. Akibatnya, selain semakin banyaknya manusia stres, krisis demi krisis terus terjadi.

Keajaiban ikhlas itu ilmiah, untuk itu kita harus bisa terampil mengakses zona ikhlas dengan sengaja.

dikutip dari:  Readers Digest Indonesia

Motivasi : Pelajaran dari Tempe dan Telor yang Gosong

|| || || Leave a komentar
Dua puluh tahun telah berlalu, namun masih terbayang jelas kenangan indah bersama dengan mama dan papa.

Suatu malam, mama yang bangun sejak pagi, bekerja keras sepanjang hari, membereskan rumah tanpa pembantu, jam 7 malam mama selesai menghidangkan makan malam papa yang sangat sederhana berupa telur mata sapi, tempe goreng, sambal teri dan nasi.

Sayangnya karena mengurusi adik yang merengek, tempe dan telor gorengnya sedikit gosong !, saya melihat mama sedikit panik, tapi tidak bisa berbuat banyak, minyak gorengnya sudah habis.

Kami menunggu dengan tegang apa reaksi papa yang pulang kerja, pasti sudah capek melihat makan malamnya hanya tempe dan telur gosong.

Luar biasa !Papa dengan tenang menikmati dan memakan semua yang disiapkan mama dengan tersenyum, dan bahkan berkata; ” mama, terima kasih ya!”, dan papa terus menanyakan kegiatan saya dan adik di sekolah.

Selesai makan, masih di meja makan, aku mendengar mama meminta maaf karena telor dan tempe yang gosong itu, dan satu hal yang tidak pernah saya lupakan adalah apa yang papa katakan: “Sayang, kok kamu tahu kalau aku suka sama telor dan tempe yang gosong.”

Sebelum tidur, saya pergi untuk memberikan ciuman selamat tidur kepada papa, saya bertanya apakah papa benar-benar menyukai telur dan tempe gosong ?”

Papa memeluk saya erat dengan kedua lengannya yang kekar dan berkata “Anakku, mama sudah bekerja keras sepanjang hari dan dia benar-benar sudah capek, Jadi pastikan sepotong telor dan tempe yang gosong tadi tidak akan menyakiti siapa pun!”

Inilah pelajaran yang saya praktekkan di tahun-tahun berikutnya, tahun tahun ketika saya merajut sebuah bahtera indah; pelajaran yang sangat penting untuk menciptakan sebuah hubungan yang sehat.

Motivasi Siang : Renungan, SAYA BUKAN PENGEMIS (Belajar dengan Anak Kecil Penjual Kue)

|| || || Leave a komentar
Suatu hari, tampak seorang pemuda tergesa-gesa memasuki sebuah restoran karena kelaparan sejak pagi belum sarapan.

Setelah memesan makanan, seorang anak penjaja kue menghampirinya, "Om, beli kue Om, masih hangat dan enak rasanya!" "Tidak Dik, saya mau makan nasi saja," kata si pemuda menolak. Sambil tersenyum si anak pun berlalu dan menunggu di luar restoran.

Melihat si pemuda telah selesai menyantap makanannya, si anak menghampiri lagi dan menyodorkan kuenya 

Si pemuda sambil beranjak ke kasir hendak membayar makanan berkata, "Tidak Dik, saya sudah kenyang." Sambil terus mengikuti si pemuda, si anak berkata, "Kuenya bisa dibuat oleh-oleh pulang, Om."

Dompet yang belum sempat dimasukkan ke kantong pun dibukanya kembali. Dikeluarkannya dua lembar ribuan dan ia mengangsurkan ke anak penjual kue. "Saya tidak mau kuenya. Uang ini anggap saja sedekah dari saya."

Dengan senang hati diterimanya uang itu. Lalu, dia bergegas ke luar restoran, dan memberikan uang pemberian tadi kepada pengemis yang berada di depan restoran.

Si pemuda memperhatikan dengan seksama. Dia merasa heran dan sedikit tersinggung. Ia langsung menegur, "Hai adik kecil, kenapa uangnya kamu berikan kepada orang lain? Kamu berjualan kan untuk mendapatkan uang. Kenapa setelah uang ada di tanganmu, malah kamu berikan ke si pengemis itu?"

"Om, saya mohon maaf. Jangan marah ya. Ibu saya mengajarkan kepada saya untuk mendapatkan uang dari usaha berjualan atas jerih payah sendiri, bukan dari mengemis. Kue-kue ini dibuat oleh ibu saya sendiri dan ibu pasti kecewa, marah, dan sedih, jika saya menerima uang dari Om bukan hasil dari menjual kue. Tadi Om bilang, uang sedekah, maka uangnya saya berikan kepada pengemis itu."

Si pemuda merasa takjub dan menganggukkan kepala tanda mengerti. "Baiklah, berapa banyak kue yang kamu bawa? Saya borong semua untuk oleh-oleh."

Si anak pun segera menghitung dengan gembira. Sambil menyerahkan uang si pemuda berkata, "Terima kasih Dik, atas pelajaran hari ini. Sampaikan salam saya kepada ibumu."

Walaupun tidak mengerti tentang pelajaran apa yang dikatakan si pemuda, dengan gembira diterimanya uang itu sambil berucap, "Terima kasih, Om. Ibu saya pasti akan senang sekali karena kuenya habis dan saya dapat uang dari jualan kue ini" Dengan gembira, segera anak itu pergi meninggalkan tempat.

Motivasi Siang : Sikap yang Seharusnya

|| || || Leave a komentar
Apabila hari ini Anda mkn makanan yg masih hangat & enak,tentu Anda tidak akan memikirkan makanan kemarin yg telah keras & basi, atau makanan hari esok yg masih belum ada.

Apabila hari ini Anda masih dapat minum air yg menyegarkan, mengapa Anda masih memikirkan air hari kemarin yg telah asin & pahit, atau menginginkan air hari esok yg belum tentu segar & masih hangat?

''wahai masa depan, engkau masih berada di alam ghaib, maka aku tidak akan berinteraksi dengan mimpi-mimpi. Aku tidak akan menjual diriku kepada ilusi & bayangan & aku tidak akan menyegerakan kelahiran yg tiada. Hari esok masih belum ada, karena ia belum diciptakan dan masih belm disebut-sebut keberadaannya"(Dr. 'Aidh Al-Qarni)

Motivasi Siang : 12 Kalimat yang Jangan di Anggap Remeh

|| || || Leave a komentar
Postingan siang ini mengenai 12 kalimat yang perlu anda hindari dikeseharian anda.Semoga bermanfaat.

1. Jangan menunggu bahagia baru tersenyum, tapi tersenyumlah, maka kamu kian bahagia.
2. Jangan menunggu kaya baru bersedekah, tapi bersedekahlah, maka kamu semakin kaya.
3. Jangan menunggu termotivasi baru bergerak, tapi bergeraklah, maka kamu akan termotivasi.
4. Jangan menunggu dipedulikan orang baru kamu peduli, tapi pedulilah dengan orang lain! Maka kamu akan dipedulikan.
5. Jangan menunggu orang memahami kamu baru kamu memahami dia, †api pahamilah orang itu, maka orang itu paham dengan kamu.
6. Jangan menunggu terinspirasi baru menulis. tapi menulislah, maka inspirasi akan hadir dalam tulisanmu.
7. Jangan menunggu proyek baru bekerja, tapi bekerjalah, maka proyek akan menunggumu.
8. Jangan menunggu dicintai baru mencintai, tapi belajarlah mencintai,maka kamu akan dicintai.
9. Jangan menunggu banyak uang baru hidup tenang, tapi hiduplah dengan tenang. Percayalah,. bukan sekadar uang yang datang tapi juga rejeki yang lainnya.
10. Jangan menunggu contoh baru bergerak mengikuti, tapi bergeraklah,maka kamu akan menjadi contoh yang diikuti.
11. Jangan menunggu sukses baru bersyukur. tapi bersyukurlah, maka bertambah kesuksesanmu.
12. Jangan menunggu bisa baru melakukan, tapi lakukanlah! Kamu pasti bisa!

Motivasi Siang : Renungan

|| || || Leave a komentar
Alkisah, beberapa tahun yang silam, seorang pemuda terpelajar dari Surabaya sedang berpergian naik pesawat ke Jakarta. Disampingnya duduk seorang ibu yang sudah berumur. Si pemuda menyapa dan tak lama mereka terlarut dalam obrolan ringan. Ibu, ada acara apa pergi ke Jakarta? tanya si pemuda. Oh… saya mau ke Jakarta terus ke Singapore nengokin anak saya yang ke dua,jawab ibu itu. Wow… hebat sekali putra ibu, pemuda itu menyahut dan terdiam sejenak.

Pemuda itu merenung. Dengan keberanian yang didasari rasa ingin tahu pemuda itu melanjutkan pertanyaannya. Kalau saya tidak salah, anak yang di Singapore tadi, putra yang kedua ya bu? Bagaimana dengan kakak adik-adik nya? Oh ya tentu, si Ibu bercerita : Anak saya yang ketiga seorang dokter di Malang, yang keempat kerja di perkebunan di Lampung, yang kelima menjadi arsitek di Jakarta, yang keenam menjadi kepala cabang bank di Purwokerto, yang ke tujuh menjadi Dosen di Semarang.

Pemuda tadi diam, hebat ibu ini, bisa mendidik anak-anaknya dengan sangat baik, dari anak kedua sampai ke tujuh. Terus bagaimana dengan anak pertama ibu? Sambil menghela napas panjang, ibu itu menjawab, anak saya yang pertama menjadi petani di Godean Jogja nak. Dia menggarap sawahnya sendiri yang tidak terlalu lebar.

Pemuda itu segera menyahut, Maaf ya Bu….. kalau ibu agak kecewa ya dengan anak pertama ibu, adik-adiknya berpendidikan tinggi dan sukses dipekerjaannya, sedang dia menjadi petani?

Dengan tersenyum ibu itu menjawab,

”Ooo …tidak, tidak begitu nak….Justru saya sangat bangga dengan anak pertama saya, karena dialah yang membiayai sekolah semua adik-adiknya dari hasil dia bertani”

Semua orang di dunia ini penting. Buka matamu, pikiranmu, hatimu. Intinya adalah kita tidak bisa membuat ringkasan sebelum kita membaca buku itu sampai selesai. Orang bijak berbicara. Hal yang paling penting adalah bukanlah siapakah kamu tetapi apa yang sudah kamu lakukan.

Motivasi Siang : Kumpulan Kata Inspiratif

|| || || Leave a komentar
Motivasi itu menurut saya penting, bagaimana tidak saat kita terpuruk atau disibukkan dengan masalah pekerjaan atau masalah apapun itu. Kadang kita sangat  membutuhkan kata penyemangat untuk segera bangkit dan cepat meraih apa yang kita tuju. Sedikitit kata motivasi dari saya semoga dapat menambah daftar motivasi siang anda.
  • Setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangannya masing2. Yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi keduanya, dan memutuskan apa yang akan dilakukan dengan kedua hal tersebut
  • Konsistensi, keteguhan terhadap tujuan, dan usaha/pengembangan yang tak berkesusahan, tetaplah diperlukan walau seseorang telah mulai berhasil mencapai target2 dalam hidupnya.
  • Setiap orang memerlukan sedikitnya seorang tokoh panutan yang baik, karena mereka secara tidak langsung akan dapat berbagi kepercayaan positif, visi yang jelas, sikap yang membangun, dan membantu membuat kepetusan penting menjadi mudah untuk diambil. 
  • Setiap SUKSES apapun yang diraih oleh seseorang adalah buah dan akibat dari ketekunan, kerja keras dan upaya yang tidak mengenal letih dari yang bersangkutan untuk meningkatkan keterampilandalam meraih kesuksesan.
  • Jangan pernah menyerah karena orang yang sulit dikalahkan adalah orang yang pantang menyerah, terus berjuang, pasti bisa.
  • Lebih baik hidup seratus tahun tapi sebagai pemenang bukan hidup seribu tahun tapi hanya sebagai pecundang. 
  • Setiap orang berhak bermimpi & diimpikan, mimpi bukan sebatas kembang tidur, mimpi sebenarnya adalah ruang yang selalu mendahului kenyataan yang terbentuk dalam diri. 
  • Manusia diberi waktu yang sama 24jam tapi bagaimana kita bisa memanfaatkan waktu itu, itulah bedanya orang sukses & orang gagal dalam merencanakan masa depan.
  • Tugas kita bukanlah untuk berhasil, tugas kita adalah untuk mencoba karena di dalam mencoba kita menemukan & belajar membangun kesempatan untuk berhasil. 
  • Apapun yang anda kerjakan dengan sungguh2 hari ini adalah pembentuk keberhasilan anda di masa depan, terutama bila anda cerdas memilih yang anda kerjakan hari ini. 
  • Harapan adalah doa dalam tindakan, dia yang lupa berdoa tapi bertindak lebih berhak untuk berharap daripada dia yang hanya berdoa tetapi tidak bertindak. 
  • Perang yang paling banyak mengalahkan orang adalah perang menghadapi ketakutan akan kegagalan
Salam santun.. (^-^)

Subbahanallah..Hukuman Pendusta bagi Semut

|| || , || Leave a komentar
Syaikh Mamduh Farhan Al-Buhairi seorang Mufti Masjidil Haram, mengisahkan kisah nyatanya sendiri, dia berkata: Pada suatu kesempatan, aku duduk di sebuah tempat, Kupalingkan pandanganku kesana kemari melihat makhluk-makhluk Allah S.W.T. Akupun terkagum-kagudengan ciptaan ar-Rahman SWT. Seekor semut menarik perhatianku. Dia berkeliaran di sekitarku untuk mencari sesuatu, mencari, dan mencari. Tidak merasa terbebani, juga tidak bosan. 

Di tengah-tengah pencariannya, dia menemukan sisa-sisa bangkai belalang, tepatnya adalah kaki belalang. Diapun menyeretnya, dan menyeretnya, dan berusaha untuk membawanya ke tempat tertentu yang telah ditentukan oleh hukum mereka di dunia semut. Dia sudah banyak berusaha dalam usahanya tersebut. Setelah beberapa waktu, dan kesungguhan, dia merasa tidak bisa membawa kaki belalang tersebut. Lalu dia tinggalkan buruan berharga tersebut, kemudian pergi ke suatu tempat yang tidak kuketahui, dan diapun menghilang. 


Selang beberapa waktu, dia kembali bersama dengan sejumlah besar semut. Di saat aku melihat kemana mereka menuju, aku tahu bahwa semut yang tadi telah mengajak mereka semua untuk membantunya mengangkat apa yang tidak mampu dia angkat. Akupun ingin hiburan sedikit, kuambil kaki belalang tersebut, lalu kusembunyikan. Maka dia dan semut-semut lain yang bersamanya mencari kaki tersebut, mereka mencarinya kesana kemari tanpa ada hasil, hingga mereka putus asa akan keberadaannya, lalu merekapun pergi meninggalkan tempat tersebut. Setelah itu, semut yang pertama datang kembali sendirian menuju tempat tadi. Sebelum dia sampai pada tempat tadi, kukembalikan kaki belalang di hadapannya. 

Maka mulailah dia mengitari dan melihat di sekelilingnya. Lalu dia berusaha untuk menyeretnya lagi, berusaha dan berusaha, hingga dia merasa lemah. Kemudian dia pergi meninggalkan tempat itu sekali lagi. Akupun yakin bahwa dia pergi untuk memanggil kabilah semutnya guna membantunya untuk mengangkat kaki belalang yang ditemukannya tersebut. Setelah itu, datanglah sekumpulan semut bersama semut tadi, dan kukira itu adalah kelompok semut yang sama seperti tadi!! Mereka pun datang, dan saat aku melihat mereka berjalan di belakang semut pertama menuju tempat tadi, akupun banyak tertawa, lalu kuambil kaki belalang dan kusembunyikan dari mereka sekali lagi. Merekapun mencari kesana kemari, mereka mencari dengan penuh keikhlasan. Demikian pula semut tadi mencari dengan sepenuh semangat dan keyakinannya, berputar kesana kemari, melihat ke kanan dan ke kiri, agar melihat sesuatu, akan tetapi tidak ada sesuatupun. Pada saat seperti ini, terjadilah sesuatu yang aneh. Sekumpulan semut itu berkumpul bersama yang lain setelah mereka bosan mencari, dan diantara mereka terdapat semut yang pertama. Kemudian tiba-tiba mereka menyerangnya, lalu memotong-motongnya secara ganas di hadapanku. Dan demi Allah, aku melihat kepada mereka, sementara aku ada pada keterkejutan yang besar. 

Apa yang terjadi membuatku takut... mereka membunuhnya...mereka memotong-motongnya di hadapanku. Astaghfirullah! Ya, mereka memotong-motongnya di hadapanku... dia terbunuh karena aku... mereka membunuhnya karena mereka menyangka bahwa dia telah berdusta kepada mereka. SubhanAllah, hingga bangsa semut memandang dusta sebagai aib, dan kekurangan, bahkan dosa besar yang pelakunya dihukum bunuh!! Semut menganggap dusta adalah sebuah kejahatan, dan memberikan hukuman atasnya!! Maka bagaimana jika dusta itu membawa keburukan, atau keragu-raguan yang di belakangnya akan timbul fitnah, peperangan, dan kehancuran rumah tangga?! Serta penderitaan rakyat banyak karena para wakil rakyat yang dipilih ternyata mendustai rakyatnya dengan korupsi, nepotisme, dll. serta pemimpin negara ini mendustai dan mendurhakai HUKUM ALLAH yang wajib diterapkan....Maka dimanakah orang yang bisa mengambil pelajaran dari semut kecil ini ? Subhanallah walhamdulillah.... "Akan datang sesudahku penguasa-penguasa yang memerintahmu. Di atas mimbar mereka memberi petunjuk dan ajaran dengan bijaksana, tetapi bila telah turun mimbar mereka melakukan TIPU DAYA (DUSTA) dan pencurian (KORUPSI). Hati mereka lebih busuk dari bangkai." (HR. Aththabrani) 

Diambil sesuai aslinya, dengan beberapa perbaikan grammar, dari: Majalah Qiblati, Edisi 08, Tahun IV, Mei 2009. Oleh: Mamduh Farhan al-Buhairi