“Seseorang itu akan mengikuti agama temannya, karenanya hendaklah salah seorang diantara kalian mencermati kepada siapa ia berteman.” [Hadits hasan, riwayat Tirmidzi (no. 2387), Ahmad (no. 8212), dan Abu Dawud (no. 4833), Berkata Abu Isa: Hadits ini hasan gharib]
Dan satu lagi Sabda Beliau yang masih saya ingat, ya meskipun samar begini lengkapnya:
“Sesungguhnya perumpamaan teman yang baik (shalih/shalihah) dan teman yang jahat adalah seperti pembawa minyak wangi dan peniup api pandai besi. Pembawa minyak wangi mungkin akan mencipratkan minyak wanginya itu atau engkau menibeli darinya atau engkau hanya akan mencium aroma harumnya itu. Sedangkan peniup api tukang besi mungkin akan membakar bajumu atau engkau akan mencium darinya bau yang tidak sedap”. (Riwayat Bukhari, kitab Buyuu’, Fathul Bari 4/323 dan Muslim kitab Albir 4/2026)
Hadist diatas pertama aku membacanya dalam sebuah buku kecil kepunyaan kakakku kala itu saya masih seumuran SMA. Dan sampai sekarang masih saya terapkan betul-betul. “kita hidup bukan cuma mencari kesenangan, setidaknya kita temukan kesenangan(pahala) lain dalam mencari bahagia”. Islam memandang persahabatan sebagai nilai yang agung dan menentukan dalam nasib dan kehidupan seseorang. Luar biasa dampaknya jika kita asal-asalan memilih teman/sahabat.
“Sahabat yang baik lebih baik dari kesendirian dan kesendirian lebih baik dari sahabat yang buruk.”
Lalu kenapa kita harus pilih-pilih, pakar spikologi telah berkayakinan bahwa kawan dan sahabat di masa muda punya pengaruh besar dibanding sahabat yang dimiliki orang pada periode usia yg lain. Sebab sahabat di masa muda punya peran besar dalam membentuk pemikiran dan agenda hidup seseorang. Orang mungkin sangat pandai dalam menjaga diri, tapi satu hal yang perlu ditegaskan bahwa manusia bukanlah kayu atau batu yang sama sekali tidak bisa terpengaruh oleh perbuatan, perkataan dan sifat orang lain yang ada di sekitarnya. Dan mungkin akan ada diantara kita yang menyangkalnya karena semua itu akan berpengaruh pada diri kita tanpa kita sadari. Jangan-jangan yang menyangkal itu tidak sadar telah terpengaruh.
Selanjutnya ciri yang kawan baik,
Jika engkau berbakti kepadanya, dia akan melindungi kamu
Jika engkau rapatkan persahabatan dengannya, dia akan membalas balik persahabatan kamu
Jika engkau memerlu pertolongan daripadanya, dia akan membantu kamu
Jika engkau menghulurkan sesuatu kebaikan kepadanya, dia akan menerimanya dengan baik
Jika dia mendapat sesuatu kebajikan (bantuan) daripada kamu, dia akan menghargai atau menyebut kebaikan kamu
Jika dia melihat sesuatu yang tidak baik daripada kamu, dia akan menutupnya
Jika engkau meminta bantuan daripadanya, dia akan mengusahakannya
Jika engkau berdiam diri (kerana malu hendak meminta), dia akan menanyakan kesusahan kamu
Jika datang sesuatu bencana menimpa dirimu, dia akan meringankan kesusahan kamu
Jika engkau berkata kepadanya, nescaya dia akan membenarkan kamu
Jika engkau merancangkan sesuatu, nescaya dia akan membantu kamu
Jika kamu berdua berselisih faham, nescaya dia lebih senang mengalah untuk menjaga kepentingan persahabatan
Dia membantumu menunaikan tanggungjawab serta melarang melakukan perkara buruk dan maksiat
Dia mendorongmu mencapai kejayaan di dunia dan akhirat
Dan 5 kelompok yang manusia yang harus dihindari untuk bersahabat dengan mereka antara lain:
Hindari persahabatan dengan orang pendusta. Sebab dia ibarat fatamorgana yang menampakkan hal yang dekat seakan jauh dan hal yang jauh seakan dekat.
Jangan kau berkawan dengan orang pendosa sebab dia siap menjualmu dengan imbalan sesuap makanan atau lebih sedikit dari itu.
Jangan berkawan dengan orang yang kikir, sebab dia akan meninggalkanmu ketika engkau memerlukannya.
Jauhi persahabatan dengan orang yang bodoh sebab dia akan merugikan dirimu ketika berniat melakukan kebaikan untukmu.
Jauhilah pula orang yang memutuskan tali kekerabatan sebab didalam al-Qur’an telah mengutuknya.
Saya tidak pandai dalam hal menjabarkan sesuatu, setidaknya seperti inilah yang dapat saya jelaskan dari sumber pemikiran juga dari sumber yang lain, semoga bermanfaat.
Posting Komentar