Jika Damai, Tenang, dan Bahagia adalah Tujuanmu

|| || || Leave a komentar
Begitu banyaknya orang yang ingin bahagia, dan banyak juga yang salah menerjemahkan cara peroleh kebahagian. Padahal kunci bahagia itu dimulai dari diri sendiri “just accept it” mudah dan tidak perlu uang. Pada postingan kali ini saya ingin membagi beberapa tips untuk menghadirkan rasa tenang kebahagiaan yang cukup mudah. So langsung saja.

Satu, jangan ter-ikat. Lepaskan semua kemelekatanmu akan sebuah masalah. Lepaskan semuanya dan serahkan semua kepada yang Maha Memiliki dan Maha Perencana. Kita harus yakin bahwa masalah hanyalah amanah, bukan untuk diikatkan di jiwa kita, masalah adalah masalah, kita adalah kita. Kita harus Jujur bahwa masalah yang hadir adalah pantas untuk kita, hadir karena kita
banyak dosa yang perlu dibersihkan. Kita harus Mengamankan masalah ini, jangan sampai masalah ini tersebarluas ke lingkungan kita. Kita harus menjadi pribadi Terpercaya, yakni Percaya bahwa kita mampu menyelesaikan masalah ini dalam kekuatanNya. Kita pun harus Percaya bahwa Allah tidak mungkin salah mengirimkan masalah ini untuk kita. Kita harus mempercayakan sepenuhnya masalah kepada Allah sebab DIA lah yang Maha Memberikan Solusi.

Dua, berikan jeda. Rutinintas yang monoton dan kesibukan kita bisa jadi sumber carut marutnya mood kita. So berikan jeda sesekali untuk sejenak meninggalkan rutinitas tersebut, manjakan diri anda dengan hal-hal menyenangkan seperti mengobrol dengan atau sama pasangan mungkin. Dan jangan ungkit rutinitasmu di sela obrolan itu. Usahakan untuk sedikit sok acuh dengan pekerjaanmu itu. Salah satu contoh bahwa kita perlu mengakses jeda dalam kehidupan ini yaitu ketika kita mengangkat selembar kertas dengan posisi menggantung selama beberapa menit. Dan saya yakin anda akan menyerah karena kelelahan mengangkatnya. Kertas bisa jadi lebih berat dari batu seberat satu kilo jika kita terlalu lama memegangnya. Ada satu kalimat yang bagus ini sob..! BUKAN KARENA BERATNYA SESUATU itu. Tapi karena kita MEMEGANG SESUATU itu TERLALU LAMA. So berikan jeda ya, toh jeda tidak akan memisahkannya tapi menghubungkannya. Tidak percaya? Seandainya tulisan ini tanpa jeda gimana, apa masih terlihat nyambung postingan ini?

Tiga, memaafkanlah masalalumu. Mema’afkan memang tidak mengubah masa lalu, tapi mema’afkan, akan memperindah kehidupan kita di hari ini dan di hari esok. Postingan tentang memaafkan sudah saya bahas pada postingan saya sebelumnya. Semoga bisa membantu.

Empat, jangan pernah menahan. Untuk yang keempat ini perlu kita waspadai. Karena kita sering tidak sadar telah menahan sesuatu hingga begitu lama rasa itu ada pada diri kita. Contoh seringkali kita marah kepada seseorang yang justru orang itu tidak tahu menahu tentang masalah kita. Biasanya ini karena kita sering menahan jengkel terhadap seseorang dan rasa itu meledak saat kita bersama orang lain. Segala yang ditahan pasti akan berusaha untuk keluar dan itu pasti. Bukankan ini akan memperlebar masallah? Lepaskanlah dengan memaafkan dan cara-cara sebelumnya.

Berhubung waktu sudah hampir menuju tengah malam, saya rasa cukup ini dulu tips dari saya kali lain kita sambung lagi. Yang jelas apa adanya saja, jangan muluk-muluk dan just accept itmaka kebahagian akan menghampirimu.
/[ 0 komentar Untuk Artikel Jika Damai, Tenang, dan Bahagia adalah Tujuanmu]\

Posting Komentar