Memaafkan itu Sesuatu

|| || || Leave a komentar
 MEMAAFKAN adalah tatkala kita SEDANG merasa DISAKITI. Karena pada saat kita sedang disakiti , biasanya semua hal tentang : rasa sakitnya, pelakunya, peristiwanya, penyebabnya, waktu kejadiannya dan persepsi kita atas itu semua ; masihlah SANGAT JELAS. Ibarat orang BAB, maka saat paling tepat untuk BAB adalah ketika sangat JELAS rasa sakit di perut kita (mules).hehe..
Indahnya memaafkan | Mungkin  sering kita mendengar kata maaf dari teman atau kita sendiri yang meminta maaf unutk orang lain. Tapi dengan kenyataan seperti diatas apakah kita bisa atau mungkin pernah memaafkan diri sendiri? Sebenarnya seberapa penting sih memaafkan? Mari kita bahas.

Sebetulnya memaafkan itu sangat penting juga bagi tubuh kita. Lho kok bisa? Gini lho, rasa tidak senang, dendam, benci itu sama aja dengan kotoran yang ada diperut kita cuma beda tempat yaitu "dihati". Bayangkan jika selama satu bulan Anda tidak BAB, tidak melepaskan kotoran dari perut Anda, apa yang akan  terjadi? Nah bayangkan juga jika Anda sudah satu bulan memendam kebencian terhadap seseorang, memendam kekesalan, kekecewaan, dan kemarahan, apakah yang akan terjadi dalam Jiwa Anda?

Sekarang kapan waktu paling optimal untuk memaafkan. Waktu yang paling tepat untuk MEMAAFKAN adalah tatkala kita SEDANG merasa DISAKITI. Karena pada saat kita sedang disakiti , biasanya semua hal tentang : rasa sakitnya, pelakunya, peristiwanya, penyebabnya, waktu kejadiannya dan persepsi kita atas itu semua ; masihlah SANGAT JELAS. Ibarat orang BAB, maka saat paling tepat untuk BAB adalah ketika sangat JELAS rasa sakit di perut kita (mules).hehe..

Lalu bagaimana dengan orang yang menunda-nunda memaafkan, ya sama saja seperti kita menahan sesesuatu disaat kita sedang mules. Bayangkan betapa menderitanya diri kita, #ehh jangan dibayangin ndink..haha.. Terus sama saja kita bilang, "nanti aja lah lo perutku sudah ndak mules"..wkwkkk konyol kan?

"Memang memaafkan itu tidak akan mengubah sesuatu yang sudah terjadi, tapi akan mengubah masa depan menjadi lebih baik." Lalu apa alasan kamu untuk tidak memaafkan. Bukankah Allah SWT saja Maha Memaafkan? Padahal Ia Maha Suci yang tidak pernah berbuat salah. Dan pastilah kita tidak pernah luput dari dosa ataupun kesalahan. Namun anehnya masih juga ada yang bilang seperti ini. "Kapok saya memaafkan dia? ndak lagi-lagi dah. air susu kok dibalas air tuba dan bla bla bla" 

ehh..ada yang terlewat, apa sih manfaatnya kita jadi seorang yang pemaaf. Salah satunya ialah mengundang ampunan Allah atas kesalahan kita. Jika kita ingin diampuni dosa-dosa kita oleh Allah, maka belajarlah untuk mema’afkan kesalahan orang-orang yang telah membuat kita kecewa. Semakin kita tidak mema’afkannya maka semakin jauh kita dari ampunan Allah, sehingga semakin terzalimilah diri kita, dan semakin menumpuklah dosa kita, dan semakin besarlah peluang kita masuk ke dalam neraka, na’udzubillahi min dzalik.

Berdasarkan penelitian memaafkan mengudang kesehatan jiwa dan raga. Semakin rutin seseorang itu mema’afkan, maka semakin bersih hatinya, maka semakin sehatlah jasadnya. Sehingga pantas saja jika Rosulullah saw bersabda “Ketahuilah, bahwa di dalam jasad manusia terdapat segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasadnya. Dan jika ia jelek, maka jelek pula seluruh jasadnya. Ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah Qolbu. (H.R. Bukhori dan Muslim)“

Dan satu lagi yang ajib eh ajaib, selain yang disebutkan diatas orang yang telah berbuat dzolim kepada kita akan enggan untuk mengulangi kedzoliman terhadap kita lagi. Misalkan hari ini anda didzolimi berulang-ulang dalam sehari oleh orang lain, lalu maafkanlah dengan sepenuh hati lalu lihat apa yang akan terjadi.*pake gaya pak Mario* hahaa..

Namun jangan samakan memaafkan dengan melupakan ya? Karena melupakan berbeda dengan memaafkan. Mungkin kita telah melupakan semua kesalahan orang lain terhadap diri kita, tapi dihati yang paling dalam kita masih belum bisa melupakan. Cara membedakannya cukup kamu ingat apa kesalahan mereka atau mungkin saat kita hadirkan pelakunya dihadan kita, jika masih jengkel atau marah kepadanya berarti kita belum sepenuhnya memaafkan. Hadirkanlah semua kesalahan yang belum termaafkan, hadirkan semua tentangnya, waktu, pelaku dan apa kesalahannya. Dan maafkanlah dengan sempurna.

Memaafkan tidak akan mengubah sesuatu dimasa lalu, tapi memaafkan akan mempercantik kehidupan kita sekarang dan yang akan datang.hehe..
Tulisan ini dibuat untuk mengingatkan saya akan pentingnya memaafkan. Belajar dari tulisan Kang Zain (Spiritual Sinergi Semesta) dan semoga berguna untuk teman semua.
/[ 0 komentar Untuk Artikel Memaafkan itu Sesuatu]\

Posting Komentar