Orang Yahudi Yang Kampanyekan Perempuan Merokok

|| || || Leave a komentar
Sort Info : Jika di negara kita wanita merokok adalah hal yang sangat tabu, maka tidak untuk sebuah negara yang mayoritas masyarakatnya adalah orang yahudi. Kabar ini saya baca pada tanggal 14-03-2012 di surat kabar elektronik www.eramuslim.com. Inilah salah bukti hancurnya moralitas manusia sekarang, demi uang maka harus melakukan segala cara. Termasuk mengkampanyekan perempuan merokok. Terdengar aneh mungkin tapi inilah realitanya.

Inilah bukti betapa bahayanya orang yahudi. Mereka akan melakukan apa saja untuk mendapatkan keinginannya. George Washington Hill, Presiden American Tobbaco Company (ATC) yang hampir patah arang mempopulerkan produk rokok khusus perempuan miliknya pada tahun 1920-an. Ganjalan yang dihadapi ATC memang bukan murni problematikanya. Sejak Abad 19 realitas perempuan merokok sama dengan memancing stigma. Bahkan tahun 1908, seorang perempuan di New York ditangkap karena menghisap tembakau di hadapan warga Amerika. Sehingga  Edward Bernays (1891-1995), Bapak Humas Dunia yang juga seorang Yahudi tulen sekaligus kemenakan Sigmund Freud yang berhasil membalikkan itu semua. Hal ini bermula ketika George Washington mengaduh. Ia meminta Bernays memecahkan problematikanya. Bernays pun merasa iba. Yahudi itu mengaku tersentuh melihat Washington kehilangan para perempuan yang menjadi pelanggan produknya.


Berkat keberhasilan mempopulerkan barang haram tersebut, nama Bernays semakin berkibar. James Sandorlini dari Chicago Media Watch dalam tulisannya “Propaganda: The Art of War”, menjelaskan bahwa Bernays telah menjalankan propaganda secara serius dengan mengabungkan psikologi individu dan sosial, opini publik, persuasi politik dan trik-trik marketing untuk menjalankan suatu hal yang tadinya ilusi menjadi kenyataan.

Bahkan hingga kini rokok menjadi hal yang tidak lagi tabu dan jamak dikonsumi para perempuan. Di Indonesia, fenomenanya lebih sadis lagi. Rokok bukan saja lekat kepada wanita tapi juga ulama. Masih ingat dalam benak awak media, ucapan KH. Kholil Ridwan dalam deklarasi MIUMI baru-baru ini. Beliau mengatakan ada dua jenis ulama di Indonesia, ulama yang tidak merokok dan ulama yang merokok. Bahkan untuk menentukan fatwa haram rokok di Indonesia masih terjadi silang sengketa.

Bahaya merokok bagi wanita:
Merokok mengurangi sekresi estrogen yang diduga bertanggung jawab atas gangguan menstruasi termasuk timbulnya rasa nyeri.
Merokok juga bisa menyebabkan perubahan nada suara dan peningkatan bulu tubuh. Menopause terjadi 1 sampai 2 tahun lebih awal di kalangan perokok.
Tembakau juga bisa memperbesar resiko perkembangan lesi prakanker leher rahim.
/[ 0 komentar Untuk Artikel Orang Yahudi Yang Kampanyekan Perempuan Merokok]\

Posting Komentar