Nasehat Ali bin Abi Thalib

|| || || Leave a komentar
Hidupkanlah hati dan pikiranmu dengan menerima dan
memperhatikan nasehat. Jadikanlah kesalehan sebagai
penolong untuk menghilangkan keinginan-keinginan
nafsumu yang tidak terkendali. Binalah budi pekertimu
dengan pertolongan keyakinan yang tulus pada agama dan
Allah.

Taklukkanlah keinginan-keinginan pribadimu, kekesatan
hatimu dan kebandelanmu dengan senantiasa mengingat
kematian. Sadarilah akan kefanaan hidup dan segala
kenikmatannya. Insyafilah kenyataan dari kemalangan
dan kesengsaraan yang senantiasa menimpamu serta
perubahan keadaan dan waktu. Ambillah pelajaran dari
sejarah kehidupan orang-orang terdahulu.

Jangan membicarakan apa yang tidak engkau ketahui.
Jangan berspekulasi dan memberi pendapat atas apa yang
kau tidak berada dalam kedudukan untuk memberi
pendapat tentangnya. Berhentilah jika khawatir akan
tersesat. Adalah lebih baik berhenti disaat
kebingungan daripada maju merambah bahaya-bahaya yang
tak tentu dan resiko-resiko yang tak terduga.

Berjuanglah dan berjihadlah demi mempertahankan dan
demi tegaknya kalimat Allah. Jangan takut dan khawatir
bahwa orang-orang akan mengejekmu, mengecam tindakanmu
dan memfitnahmu. Janganlah gentar dan ragu membela
kebenaran dan keadilan. Hadapilah dengan sabar
penderitaan dan kesengsaraan yang menimpa. Hadapilah
dengan berani rintangan yang menghalangi ketika
engkau berupaya mempertahankannya. Sokonglah kebenaran
dan keadilan setiap kali engkau menjumpainya.

Binalah kesabaran dalam menghadapi segala kesulitan,
bencana dan kesengsaraan. Kesabaran merupakan salah
satu diantara moral yang tertinggi dan akhlak yang
mulia, dan merupakan suatu kebiasaan yang terbaik
yang dapat dibina. Bersandarlah dirilah kepada Allah
dan mintalah senantiasa perlindunganNya dari segala
bencana dan penderitaan. Jangan mengharap pertolongan
dan perlindungan dari siapapun kecuali Allah.

Ketahuilah bahwa sombong dan bangga diri adalah
bentuk-bentuk kebodohan dan berbahaya bagi jiwa dan
pikiran. Oleh karena itu, jalanilah kehidupan yang
seimbang dan berusahalah untuk berlaku jujur dan
tulus. Apabila mendapat bimbingan dari Allah untuk
mencapai apa-apa yang diinginkan, maka janganlah
berbangga dengan perolehan itu. Tunduk dan merendahlah
dihadapan Allah dan sadarlah bahwa keberhasilan itu
semata-mata karena kasih dan karunia-Nya.

oleh: Neni Wahid Rahman
/[ 0 komentar Untuk Artikel Nasehat Ali bin Abi Thalib]\

Posting Komentar